Semangat Juang Pemuda Modern

23 Desember 2008


Berjuang adalah kata kerja yang mempunyai nilai sangat mulia. Perjuangan adalah sebuah keharusan bagi yang ingin mencapai tingkatan tertentu, atau yang menginginkan sesuatu. Karena perjuangan adalah jalan lurus menuju perubahan. Ingat para pejuang kita dulu, yang pada waktu itu negri kita dalam keadaan terjajah oleh negri lain. Selama kurang lebih 350 tahun tanah dan nenek moyang bangsa Indonesia menderita, tertekan, akibat dibodohi oleh para penjajah dari Belanda, Jepang dll.Maka tiada kata lain bagi penduduk Indonesia waktu itu selain berjuang melawan para penjajah untuk bisa menikmati sebuah perubahan. Dan perjuangan itu tidak main – main karena nyawa yang menjadi taruhannya.


Perjuangan waktu dulu adalah berperang. Ya ….berperang melawan penjajah. Itu adalah salah satu bentuk perjuangan waktu dulu.

Berjuang mempunyai arti yang luas. Dan bentuk perjuangan juga bermacam macam hingga tak terhitung. Mulai dari perjuangan seorang bayi untuk bisa tengkureb, merangkak hingga berjalan, perjuangan anak sekolah untuk menempuh ilmu dan lulus dari ujiannya, perjuangan seorang babak untuk menghidupi keluarga, perjuangan seorang ibu dalam melahirkan anaknya dan lain sebagainnya. Semuanya itu butuh pejuangan. Karena mereka tidak mau tetap berada dalam keadaannya dan ingin menikmati sebuah perubahan yang lebih baik.

Dengan perbedaan zaman antara sekarang dan dulu membuat prioritas untuk apa yang akan diperjuangkan itu berbeda. Sebelum masuk tahun 1945 bangsa Indonesia mempunyai kewajiban berjuang yang berbeda dengan sekarang. Waktu itu adalah perang yang utama untuk mengaluarkan penjajah dari tanah nusantara.

Namun pada masa sekarang ini akan berbeda. Peperangan fisik bukan lagi menjadi yang utama bagi setiap bangsa, kecuali bagi bangsa yang saat ini sedang terjajah secara fisik. Saat ini khususnya Indonesia banyak yang mengatakan sedang dalam keadaan terjajah dalam berbagai sector oleh bangsa barat. Dari segi moral dan ekonomi khususnya. Dalam segi moral bangsa Indonesia dicekoki dengan aksi tontonan dan perilaku yang jelek. Yang akan berdampak negative pada moral bangsa terlebih para kaula muda.

Degradasi moral telah menjamur sejak beberapa tahun terakhir ini, dan para pemudalah yang menjadi target utama mereka (para penjajah moral). Melalui serangan intelektual dengan penyebaran orientalis ke daerah daerah yang mempunyai penduduk islam yang padat. Dan serangan yang memanfaatkan kemajuan teknologi seperi internet dan tayangan televisi yang kurang pantas dikonsumsi masyarakat Indonesia semisal pornografi/aksi.

Sedangkan dalam sector perekonomian, Indonesia saat ini sedang dalam posisi yang kurang menguntungkan. Dengan nilai mata uang yang rendah dimata dunia serta biaya hidup dinergi ini yang semakin mahal.

Ok…!! Indonesia saat ini dalam keadaan terjajah. Lalu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus di perjuangkan untuk mendapakan perubahan ?

Sesuia ulasan tadi, bentuk serangan masa dulu adalah menggunakan fisik sebagai alat serang. Maka para pejuang terdahulu pun membalasnya dengan bentuk fisik juga. Nah, sedangkan saat ini bentuknya melalui serangan intelektual dan mengikis moral bangsa ini. Maka tidak salah kalau kita menanggulanginya dengan semangat intelektual yang tinggi, pemupukan moral melalui pendidikan akhalq diperkukuh sehingga jika kita benar benar mau melakukannya akan sedikit demi sedikit mementahkan serangan Barat. Yang singkatnya jika kita diserang dengan fisik, maka kita pun membalasnya dengan fisik juga. Jika mereka telah membunuh diantara kita bangsa Indonesia, maka kita juga akan membunuh mereka.

Dan yang ada saat ini, orang barat manyerang bangsa kita dengan sebagaimana tertulis di atas, bisa jadi disebabkan karena kelalaian kita sendiri dalam hal ini. Sehingga mereka melihat ada celah sebagai jalan perusakan. Kelalaian kita dalam mempertahankan moral yang baik bisa kita lihat dengan banyaknya pejabat yang melakukan blunder dalam mengurus negara. Alhasil mereka malah terjerumus untuk melakukan korupsi yang dampaknya adalah merugikan negara. Dan masyarakat pun menjadi korbannya. Ini hanya salah satunya saja.

Dalam dunia pendidikan pun sudah mulai terkena krisis ini. Salah satu yayasan pendidikan ternama di Indramayu Jawa Barat, telah mendapat berbagai kecaman sebagai yayasan yang menyesatkan.

Dan masih banyak hal yang harus diluruskan ditubuh bangsa ini. Maka semangat juang para pemuda adalah harapan yang paling utama. Karena pemuda adalah tulang punggung negara. Jangan sampai keadaan seperti sekarang tetap jalan ditempat dan tidak mau berubah ke arah yang lebih baik. Dan perjuangan kaula muda saat ini tidak lain adalah sebuah komitmen untuk meningkatkan khazanah intelektualitas dan memperbanyak pemupukan akhlaq yang mulia. Yang kemudian disalurkan kepada saudara kita yang kurang beruntung dalam mencari ilmu melalui tulisan atau berdakwah langsung kepada daerah yang memang membutuhkannya.

Setidaknya hal ini semata mata untuk mempertahankan keutuhan agama, bangsa dan negara kita dari ancaman kerusakan yang lebih menggila. Dengan membangun pondasi dalam diri dan memperkuatnya, akan mempersulit mereka (bangsa lain yang akan merusak) dalam mencari celah sebagai jalan perusakan.

Anda ingin berubah…?? Berjuanglah.!!!



Selengkapnya......

Barca Memang Fantastic ....

22 Desember 2008

Untuk kesekian kalinya Barca barhasil melumpuhkan salah satu rival beratnya di La Liga. Pada minggu ke-16 ini, giliran Villareal yang menjadi korban keganasan serangan Xavi dkk. Senin (23/12/08) Barca memang tampil tidak sebaik pada pertandingan sebelumnya, tapi Los Azulgranas masih terlalu kuat bagi Villareal. Skor 1-2 untuk keunggulan Barcalah buktinya.


Walaupun tampil di kandang lawan Stadion El Madrigal, Barca masih tampil agresif. Dua gol yang masing masing di lesatkan oleh Seydou keita dan Tiery Henri merupakan gol balasan dari gol R.G. Cani ke gawang Victor Valdes. Pertandingan berjalan relatif keras dengan 5 kartu kuning dan satu kartu merah.
Semua rival berat El Barca telah di gasak melalui kemenangan yang fantastic dengan jadwal yang berurutan . Setelah yang pertama mengalahkan Atletico Marid dengan skor 6-1, kemudian Sevilla dengan skor 0-3 di kandangnya, dilanjutkan dengan duel El Clasico dan Barca unggul atas Real Madrid 2-0 tampa balas. Dan yang terkhir melawan Villareal di El Madrigal Stadium dengan skor 1-2 untuk keunggulan El Barca. Fantastic bukan......??!

Kemudian prestasi Xavi dkk. tidak berhenti begitu saja. Los Azulgranas yang telah tampil di La Liga sebanyak 16 kali, kini telah mengantongi kemenangan 13 kali, 2 kali imbang dan sekali kalah. Dengan poin dan jumlah selisih gol yang juga fantastic, yaitu 41 poin dan 48 gol serta baru kebobolan 10 gol. Poin ini menjadikan Barca kukuh di puncak klasemen berjarak 10 poin dengan posisi dua Sevilla yang mempunyai 31 poin.

Dan ditambah dengan Samuel Eto’o yang sampai saat ini bertengger di atas sebagai top skorer dengan 15 gol mengungguli David Villa yang duduk di urutan kedua. Hasil akhir paruh musim ini merupakan hasil baik bagi pelatih barunya Pep Guardiola, dan keberuntuntungan ini mungkin menjadi alasan untuk menjadikan El Barca sebagai kandidat terkuat jawara La Liga tahun 2009. Bravo Los Azulranas.......


Selengkapnya......

Yang Halal itu Jelas, Yang Haram Juga Jelas

07 Desember 2008


Islam telah menjelaskan bahwa segala hal yang hukumnya haram itu jelas, artinya syari’at telah menyebutkannya didalam nash. Begitu juga hal hal yang haram, juga sudah dijelaskan dalam nash. Dan diantara halal dan haram itu adalah perkara yang syubhat.

Imam an Nawawi Rohimahulloh Ta’ala berkata : Makna dari hadits halal dan haram mengandung tiga bagian : Yang pertama, halal yang jelas. Tidak diragukan kehalalannya. Seperti makan roti, berbicara, berjalan dan lain sebagainnya. Yang kedua haram itu juga jelas. Seperti minum khomer, berbuat zina dan lain sebagainya.


Adapun syubhat, maknanya adalah hal yang ragu ragu atau tidak jelas kehalalannya dan keharamannya. Maka dari itu, banyak orang yang tidak mengetahuinya. Sedangkan para ulama mengetahui hukumnya melalui nash ataupun qiyas. Jika ada sebuah keraguan dalam suatu hal antara halal dan haramnya, dan tidak terdapat di dalam nash maupun ijma’, maka para mujtahid berijtihad untuk mengetahui hukumnya. Dengan menyamakan salah satunya kepada dalil syar’i. Dan sebagian dari orang yang wira’i adalah meninggalkan hal hal yang syubhat, seperti tidak berinteraksi dengan harta orang lain secara syubhat atau mencampurnya dengan harta riba. Bahkan salah orang yang wira’I itu, meninggalkan perlakuan yang mubah.

Adapun sesuatu yang sampai pada derajat waswas, yaitu mengharamkan sesuatu yang jauh dan sulit terjadi, bukan merupakan hal yang syubhat yang dianjurkan untuk meninggalkannya. Sebagai contoh : Seseorang tidak menikah dengan wanita di dalam negara yang besar karena takut bahwa yang Ia nikahi merupakan mahromnya. Contoh kedua, meninggalkan air untuk bersuci di padang pasir karena takut najis. Contoh diatas tidak merupakan tindakan orang yang wira’i, melainkan rasa waswas yang datangnya dari setan.

Keterangan di atas merupakan hikmah yang pertama dari hadits “ al Halal wal Harom “. Keterangan di atas juga diambil dari kitab yang sama “ al Wafii fi Syarhi al Arba’in an Nawawiyyah “.

Dan menurut saya, kita sebagai orang muslim patut untuk memperhatikan apa yang dikatakan oleh Imam an Nawawi, tentang tiga hal yang berhubungan dengan hadits. Yaitu halal, haram dan syubhat.

Mengenai perkara yang halal memang tidak ada masalah. Karena memang hal itu yang diharapkan untuk dilakukan orang muslim. Banyak sekali ayat al Qur’an yang menerangkan agar umat muslim memakan makanan yang baik. Artinya yang halal. Sebagai mana hadits berikut :

وروى ابن مسعود رضى الله عنه عن النبيّ صلى الله عليه وسلّم انّه قال :" طلب الحلال فريضة على كلّ مسلم".

Dalam haidts ini at Tobroni mempunyai sanad yang redaksi dari hadisnya itu berbeda. Yaitu menggunakan kata wajib bukan faridhoh, namun disitu pula dikatakan (dalam kitab ihya’ ulumudin) bahwa hadits di atas adalah hadits dho’if.

Dan menurut saya terlepas dari dho’ifnya hadits di atas, isi kandungannya sangat benar. Karena memang kenyataannya kita wajib untuk mencari hal hal yang halal, bukan mencari hal hal yang haram.

Yang bermasalah disini adalah dua hal selain halal. Yaitu haram dan syubhat. Sangat jelas dan semua orang tahu bahwa perkara yang haram itu pasti akan mendapatkan dosa bagi pelakunya. Kecuali dalam hal tertentu. Seperti dikutip dari hadits Nabi SAW :

قال النّبي صلى الله عليه وسلّم :" كلّ لحم نبت من حرام فالنّار أولى به". اخرجه الترمذى

Maka tempat orang yang suka makan makanan yang haram akan dimasukkan kedalam neraka. Na’udzubillah mindzalik.

Harta ataupun segala hal yang dikatakan haram disebabkan oleh dua sebab :
Pertama, haram yang disebabkan karena barang itu asalnya memang haram, sebagai contoh : khomer, daging anjing dll.

Kedua, haram disebabkan karena cara pencariannya atau cara mendapatkannya yang haram, padahal barangnya sendiri asalnya bukan barang yang haram. Sebagi contoh : ikan laut hasil curian, uang riba dll.

Barang yang haram akan sama sekali tidak berguna bagi seorang muslim. Walaupun barang atau harta yang haram tersebut disedekahkan, maka Allah SWT tidak akan menerimanya. Dan justru jika dibiarkan begitu saja, harta itu akan memberatkan dosanya ketika dihisab.

Kemudian syubhat merupakan salah satu hal yang dianjurkan untuk dihindari. Karena memang hal yang syubhat kerap sekali menjadikan seseorang terjerumus dalam keharaman. Dan itu juga akan mendapatkan dosa. Orang yang berhati hati terhadap barang yang syubhat disebut “Wira’i”. Sebuah ke-wira’ian sangat akrab dimasa para sahabat dan tabi’in.

Di dalam sebuah Atsar dijelaskan bahwa suatu hari sahabat Abu Bakar r.a. minum susu hasil dari budaknya. Dan ketika budak itu ditanya dari mana dia mendapatkan susu, budak menjawab :” Saya telah meramal sebuah kaum dan mereka memberiku susu”. Maka sahabat Abu Bakar langsung memasukkan jari jarinya kedalam mulutnya untuk membersihkan sisa susu yang telah diminum.

Begitulah salah satu contoh bagaimana sahabat sangat berhati hati dalam menjaga makanannya. Agar yang dimakan itu selalu halal. Betapa wira’inya sahabat Abu Bakar r.a. dan kita patut untuk berintrospeksi diri. Bagaiman kita menjaga diri kita dari segala macam hal yang haram. Kita juga patut berkaca kepada para sahaba yang lain. Mungkin pada masa kita ini yang memang sudah berbeda dengan masa sahabat, yang masih jarang hal hal haram dan lain sebagainya. Menjadi factor sulitnya kita menjaga dan memilih serta meneliti dari mana kita mendapatkan makanan, apakah halal atau tidak. Jangankan barang yang halal, yang haram pun sulit untuk dicari.

Akan tetapi standar dosa dari dulu hingga sekarang dan sampai hari kiamat pun tidak akan berubah. Minuman khomer walaupun satu tetes yang dari dulu haram tidak akan berubah menjadi halal dengan adanya perubahan zaman. Itu yang perlu kita sikapi dengan positif.

Maka mari kita bersama sama untuk menjalankan amar ma’ruf serta nahi mungkar. Dimulai dari diri sendiri yang kemudian kepada orang lain dengan cara sebaik mungkin, sesantun mungkin sesuai dengan apa yang diajarkan baginda Nabi Muhammad SAW. Allahu ‘Ala A’lam.





Selengkapnya......

Al Halal wal Harom

06 Desember 2008


عن ابى عبدالله النعمان بن بشير رضى الله عنهما قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلّم يقول : " انّ الحلال بيّن وانّ الحرام بيّن وبينهما مشتبهات لا يعلمهنّ كثير من الناس, فمن اتّقى الشبهات استبرأ لدينه وعرضه, ومن وقع فى الشبهات وقع فى الحرام, كالراعى يرعى حول الحمى يوشك ان يرتع فيه, ألا وانّ لكلّ ملك حمى ألا وانّ حمى الله محارمه, ألا وانّ فى الجسد مضغة اذا صلحت صلح الجسد كلّه واذا فسدت فسد الجسد كلّه, ألا وهى القلب. رواه البخارى ومسلم

Hadits ini termasuk kumpulan hadits arba’in, karena mempunyai manfaat yang besar dan sering terjadi dalam kehidupan sehari hari. Dan merupakan salah satu hadits yang menjadi sandaran pengambilan hukum dalam islam. Jama’ah berkata :“ Hadits ini merupakan sepertiga agama”. Kemudian Abu Daud juga berpendapat bahwa hadits ini adalah seperempat dari agama islam ( yaitu manfaatnya yang meliputi seperempat dari hukum islam)


Dan bahkan yang lebih utama bahwa hadits ini mengandung semuanya (tidak hanya sepertiga ataupun seperempat). Karena hadits ini mencakup atas kejelasan antara halal, haram, syubhat serta solih dan buruknya hati.
Maka hal ini akan sangat membutuhkan pengetahuan yang luas tentang syari’at dari yang pokok hingga furu’nya. Dan hadits ini juga merupakan dasar bagi orang orang yang wira’i dalam mengambil hukum maupun dalam mengambil sikap. Yaitu meninggalkan hal hal yang berbau syubhat.

Makna mufrodat dalam hadits

بيّن berarti jelas. Yaitu sesuatu yang telah dinashkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan Rosul-Nya atau yang disepakati oleh seluruh kaum muslimin atas kehalalannya dan keharomannya.

مشتبهات adalah jama’ dari kata مشتبه yang artinya ragu ragu. Karena di dalamnya tidak ada kejelasan apakah itu halal atau haram.

لا يعلمهنّ artinya tidak mengetahui hukumnya. Yang disebabkan ada pertentangan antara dua dalil, yaitu ragu dalam halal dan ragu dalam haram.

اتّقى الشبهات artinya jauhilah hal hal yang syubhat. Dan buatlah dalam jarak antara setiap syubhat satu dengan yang lainnya itu, sebuah penjaga atau penghalang. Agar terhindar jauh dari kesyubhatan.

استبرأ لدينه وعرضه yaitu mencari kebebasan atau terbebas kehormatannya dari berbagai cacat, dan terbebasnya agama dari segala kekurangan. Dan hal itu semua menunjukkan atas sesuatu yang berhubungan dengan manusia, juga yang berhubungan dengan Allah ‘Azza wa Jalla.

وقع فى الشبهات bermana berani melakukan atau terperosok ke dalam kesyubhatan. Yang mana ragu di sisi kehalalannya, dan ragu dalam keharomannya.

الحمى yaitu hal yang dilarang bagi selain pemiliknya. Dan dikatakan juga bahwa hal itu adalah sesuatu yang dilarang oleh kholifah atau wakilnya dari bumi yang mubah bagi hewan tunggangan para mujahid. Dan hal itu dilarang pula bagi yang lainnya.

يوشك bermakna mendekatkan.

ان يرتع فيه berarti, Agar hewan gembalaannya memakan hal yang dilarang tersebut, atau berkeliaran di sekelilingnya.

محارمه berarti perbuatan ma’siat yang diharamkan oleh Allah SWT.

مضغة yaitu sepotong daging.

Selain seperti yang dituliskan di atas, hadits ini juga mengandung hukum hukum yang berhubungan dengan fiqih. Sekiranya ada delapan hikmah yang terkandung di dalam hadits ini. Dan agar lebih jelasnya, kedelapan hikmah itu akan dipaparkan dalam tulisan berikutnya.

*hadits ini diambil dari kitab al Waafi fi Syarhi al Arba’in an Nawawiyyah dalam hadits yang ke 6.


Selengkapnya......

Puasa Sunnah 10 Hari Awal Dzulhijjah

01 Desember 2008

Puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang mengandung manfaat sangat besar. Dari segi kejiwaan serta kesehatan. Manfaat untuk kejiwaan diantaranya karena puasa adalah menahan lapar, dahaga atau singkatnya adalah menahan hawa nafsu. Puasa juga dapat mencegah dari perbuatan - perbuatan yang tidak baik. Selain itu juga dapat menguji kesabaran orang yang berpuasa.


Sedangkan menurut kesehatan, bahwa puasa dapat memberi kesempatan pada usus sebagai alat pencernaan untuk beristirahat kurang lebih selama 14 jam. Selain itu juga puasa dapat menghilangkan sisa sisa makanan yang ada dalam tubuh.
Begitulah sebagian manfaat puasa bagi orang yang puasa. Puasa yang paling utama adalah puasa Romadhon yang selalu bergulir selama satu bulan penuh setiap tahunnya. Dan beberapa puasa sunnah lainnya seperti, puasa 6 hari pada bulan Syawal, puasa senin dan kamis, puasa ‘arahfah dan lain sebagainya. Kemudian apakah sepuluh hari awal bulan dzulhijjah itu adalah termasuk puasa yang disunahkan?
عن ابن عبّاس رضى الله عنهما , قال : فال رسول الله ص. م. :" ما من ايّام العمل الصّالح احبّ الى الله من هذه الايّام" , يعني : ايّام العشر , قالوا : يا رسول الله ولا الجها د فى سبيل الله ؟ قال :"ولا الجهاد فى سبيل الله , الا رجل خرج بنفسه , وماله ولا يرجع من ذلك شيء".رواه البخارى
Diriwayatkan dari shahabat Ibnu Abbas r.a. berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari (dari bulan Dzulhijjah).” Mereka (para sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad fi sabilillah?” Beliau bersabda: “Dan tidak pula jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatupun.” (HR Bhukhori).
Dari hadits di atas ada beberapa poin yang perlu kita cermati. Diantaranya :
Bahwa dalam sepuluh hari pertama pada bulan dzulhijjah amal yang soleh itu lebih baik daripada hari hari itu sendiri. Amal soleh itu meliputi : sholat, shodaqoh, puasa, dzikir, takbir, membaca al qur’an, berbuat baik dan taat kepada kedua orang tua, bersilaturrahim, dan berbuat baik kepada orang lain serta perbuatan baik lainnya.
Kemudian hadits ini juga menunjukkan fadhilah amal soleh di dalam sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah. Seperti puasa dan lain sebagainya.
Selain itu juga menunjukkan bahwa jihad di jalan allah adalah amal soleh yang paling afdhol. Hal itu di tandai dengan sabda Nabi SAW. :
:"ولا الجهاد فى سبيل الله , الا رجل خرج بنفسه , وماله ولا يرجع من ذلك شيء"
Ini menunjukkan bahwa jika manusia keluar untuk berjihad di jalan allah, dengan hartanya sendiri. Yaitu senjata dan kendaraan yang di pakai. Kemudian terbunuh lalu senjata beserta kendaraannya dirampas oleh musuh. Maka ini adalah sebuah amalan yang paling utama saat itu. Dan jika hal ini bisa terjadi maka allah akan melipatkan pahalanya.
Yang pada intinya adalah sungguh disukai (mustahab) bagi siapa saja yang pada sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah bisa melakukan amal soleh termasuk diantaranya adalah puasa. kecuali pada tanggal sepuluh Dzulhijjah yang merupakan 'Iedul Adha. Karena haram hukumnya jika melaksanakan puasa pada hari tersebut. Allahu A’la A’lam.


Selengkapnya......

Messi Fantastic, Barca Terus Berlari

30 November 2008


Perjalanan LA Liga kini telah sampai pada minggu yang ke 13. Barca yang pada pertemuan sebelumnya ditahan imbang Getafe 1 – 1, kini mulai bangkit kembali. Messi yang menjadi pahlawan pada big mach melawan salah satu tim terberatnya Sevilla, dengan menceploskan 2 gol dan satu gol lainnya lahir dari kaki kanan Eto’o ke gawang yang dijaga Palop.

Stadion Ramon Sanchez Pizjuan menjadi saksi terkaparnya tuan rumah Sevilla ketika digasak Barca 0 – 3 pada Minggu (30/11/08). Sevilla terliaht tidak nyaman di stadionnya sendiri. Terbukti dengan dominasi permainan Barca malam itu.

Jalannya pertandingan

Setelah wasit yang memimpin pertandingan membunyikan peluit tanda mulainya pertandingan, kedua tim langsung bermain cepat. Namun Barca yang bertindak sebagai tamu justru mendominasi jalannya pertandingan. Permainan kedua tim berjalan cepat. Barca pun terpengaruh permainan cepat sevilla melalui serangan balik.

Gol pertama Barca lahir dari straiker asal Kamerun Samuel Eto’o pada menit ke 20 dengan memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti Sevilla. Skor berubah 0 – 1 untuk keunggulan Barca.

Sevilla nyaris menyamakan kedudukan dua menit sebelum jeda. Memanfaatkan sebuah tendangan bebas, Frederic Kanoute melepas tendangan yang hanya membentur mistar Barca. Bola mental lantas sukses diamankan kiper Victor Valdes. Skor tetap 0 – 1 hingga turun minum.

Di babak kedua sevilla mencoba menekan Barca, namun kokohnya pertahanan Los Azulgranas yang digalang Gerard Pique dan Carlos Puyol masih terlalu kuat untuk ditembus Luis Fabiano dkk.

Serangan Barca pun semakin keras, dengan mengandalkan tiga straiker andalannya, Henry, Messi, dan Eto’o beberapa membuat peluang. Hingga para pemain belakang Sevilla pun sedikit kocar kacir.

Kemudian pada menit ke79 sundulan Xavi Hernandes mengumpan kepada Messi dan menggiringnya dengan kemampuan dribel bola yang lengket menusuk ke kotak penalti Sevilla dengan melewati beberapa pemain.

Akhirnya dengan sepakan keras kaki kirinya Messi mampu menjebol jala Sevilla yang pertama pada pertandingan malam itu. Palop pun hanya bisa gigit jari atas terjadinya gol yang kedua ke gawangnya. Skor 0-2 untuk keunggulan Barca.

Lalu pada menit ke 80 aksi Messi semakin ganas dengan menembus pertahan kiri Sevilla dan langsung memberi umpan silang kepada Eto’o yang berdiri bebas di depan gawang Sevilla. Namun Eto’o membuang kesempatan itu karena tendangannya melenceng ke sisi kiri gawang Palop.

Derita Sevilla semakin bertambah ketika Luis Fabiano diganjar kartu kuning kedua setelah terlihat menyikut Sergio Bosquets. Luis fabiano terlihat kecewa dan marah saat dikeluarkan dari lapangan. Official Sevilla pun bergegas menenangkan sang pemain andalannya itu.

Akhirnya Messi menutup malam gemilangnya dengan menciptakan gol yang kedua. Pemain pengganti Alexander Hleb memberi umpan terobosan cantik kepada Messi yang kemudian mendahului kiper Palop.

Dengan kecerdikan dan dribel yang khas, Messi mengitari Palop. Dengan tembakan terukurnya Messi mampu mengubah skor menjadi 0 – 3.

Dengan kemenangan ini Barca semakin kokoh di pencak klasemen LA liga. Dengan mengantongi poin 32 Barca meninggalkan rifal abadinya Madrid yang kebetulan tunduk 1 -3 ditangn Getafe. Sementara Eto’o pun bercokol sendirian di atas pada urutan top skorer dengan mengantongi 14 gol. Bravo Los Blugranas…


Selengkapnya......

Atsar Negri Para Nabi

29 November 2008


Negri yang juga disebut sebagai Bumi Kinanah ini memang menarik. Sudah sekian ratus tahun lamanya nabi yang pernah hidup di negri ini telah wafat. Namun atsar kenabian masih akrab dengan mesir. Subhanallah….!!
Tapi jangan lupa bahwa Fir’aun pun pernah hidup di sini. Siapa yang tidak kenal orang yang pernah mengaku sebagai Tuhan, siapa yang tidak kenal orang yang ketika mati, bumi manapun tidak mau menerima jasadnya. Na’u dzu billah min dzalik….!!! Itulah Fir’aun, sehingga sampai saat ini jasadnya masih ada di salah satu museum yang ada di kairo. Maka atsarnya (bukan yang mengaku Tuhan) juga masih akrab dengan Mesir walaupun relatif sedikit.

Waktu itu ketika aku pergi bersama temanku (Saef) ke Gami’ (salah satu nama tempat dekat rumah) untuk membeli kabel printer Misykati yang baru, sungguh aku mengalami hal penting. Ketika kita (Aku dan Saef) sampai ke sebuah toko bernama ‘Ibadurrahman dekat belokan Gami’, Aku mulai melakukan transaksi pembelian kabel. Tiba- tiba salah satu temanku yang lain datang menghampiri dan mengatakan bahwa kabel yang dibutuhkan ternyata sudah ada dirumah. Maka segera Aku menanyakan merek kabel yang lain ke penjual karena Aku lihat di sana hanya ada satu merek, agar Aku tidak jadi membelinya karena di rumah sudah ada.
Setelah Aku bilang ke penjual, orang mesir itu dengan menampilkan wajah yang ceria dan tawadhu’ seraya mengatakan : Aiwa, ma’aleisy. Hagat tani? Penjual bertanya.
Hmmm….Aku berpikir sejenak, lalu Aku membeli kertas A4 satu rim. Aku bilang ke penjual dan menanyakan harganya. Penjual mengatakan kalau harganya 25 pound. Aku segera setuju dan membayarnya dengan uang 30 pound, lalu menunggu kembalian. Setelah semua selesai, Aku dan kedua temanku (Fandi dan Saef) segera pulang.
Sebelum kita beranjak keluar toko, Si penjual menahanku seraya mengatakan : Istanna da’i’ah..! Aku tidak tahu apa yang dia inginkan. Kenapa aku diruruh menunggu sebentar??!! Sedangkan dia (penjual) menelpon seseorang. Aku langsung menanyakan kedua temanku : Bawa passport ?? kebetulan Fandi tidak membawa passport. Lalu Aku suruh dia (Fandi) pulang duluan. Aku hawatir penjual itu memanggil polisi atau mabahis.
Jelas aku kawatir dia adalah salah satu mata mata, pikirku. Lantaran beberapa hari yang lalu ada pemeriksaan di Gami’ kepada orang asing termasuk mahasiswa. Tanpa ada pemberi tahuan dahulu. Alhasil, banyak orang Indonesia yang tertangkap karena tidak membawa passport. Bahkan saat ini ada orang Indonesia yang dulu tertangkap akan segera dideportasi (dipulangkan ke negara asal) karena bermasalah. Aku dan kedua temanku memang tidak bermasalah, karena kita masih punya visa untuk bisa tinggal di Mesir. Tapi kita tetap tidak mau berurusan dengan polisi. Apalagi salah satu temanku ada yang tidak membawa passport.
Aku memang agak panik saat itu. Lalu Aku mendekati penjual itu yang sedang berada di luar toko. Dan menanyakan kenapa Aku harus menunggu sebentar….dia kelihatannya tidak berhasil menghubungi seseorang itu. Dia member isyarat kepadaku agar menunggu sebentar, sementara dia mencoba menelpon lagi. Huh… Aku semakin penasaran. Setelah dia berhenti menelpon dan kelihatannya tidak berhasil juga, dia bilang kepadaku : Ana bettashel shadi’I ‘an taman kirtos dzih.
Mahallat dzih musy bita’ak? Tanya Saef.
Panjual menjawab : Mahallat dzih bita’i ana. Bass ana gheir muta’akkid taman A4 (pakai ejaan bahasa inggris).
Zaei enta matte’rofsy taman? Sahutku.
Penjual berkata : Bass isma’ ya rayis…!! Ana bas’al tanziil taman la liirraf’i. lau taman dzih a’al min khomsah wa ‘isyrin, hagiblak khomsah gineh Kaman. Masyi.??? Tsawanii..
Ooo…Aku baru mengerti apa yang penjual inginkan. Subhanalllah….!!! Ternyata dia masih ragu dengan harga kertas sebesar 25 pound dan dia takut harga itu terlalu mahal, makannya dia menanyakan kepada temannya. Padahal akad kita dalam membeli kertas sudah selesai dan Aku dengan harga 25 pound sudah setuju.
Kemudian penjual berkata kepada Saef : mumkin terga’ wa ta’ud ba’da sa’ah we khudz fulusak..!!
Kemudian Saef menanyakan tentang perkataanya kepadaku dan Kita bersepakat untuk langsung pulang saja dan mengikhlaskan sisa lima pound itu. Setelah Aku mengatakan kepada penjual, dia lagsung berkata : La, lau akhudz dzih khomsah gineh, harom.
Singkat cerita, dia tetep tidak mau begitu saja menerima sisa uang itu. Sedangkan Aku dan Saef keburu pulang karena sudah ditunggu teman yang lain. Hingga pada akhirnya penjual bilang kepadaku, apabila nanti Aku ke sini lagi tolong ambil saja uang itu, sambil Dia memperkenalkan diri. Mahmud namanya.
Itulah yang membuat Aku merasa terenyuh. Bagaimana tidak?? begitu hati hati Dia dalam mencari rizki, apalagi menyangkut hak orang lain sedangkan Kita?? Apalagi waktu itu Aku malah mempunyai perasaan buruk sangka kepadanya. Huh…. Ironis sekali. Ini membuktikan bahwa keimanan itu mempunyai tingkatan. Dan perbedaan Aku kepadanya bener – bener membuatku seakan adalah seorang Compong yang bersu’udzon kepada orang yang wira’i.
Robbi habli imanan kaamilan, waj’alli min ‘ibaadikas sholihin..amin.
Demikian sedikit contoh akhlaq salah seorang mesir yang menjadi bukti bahwa Mesir adalah Negri para nabi. Dan atsar kenabiannya pun masih ada. semoga bermanfaat. Amin….

Selengkapnya......

Panggil Aku " Fatchul Machasin " :D

28 November 2008


Kini 20 tahun sudah aku berada dalam alam semesta. Beberapa episode kehidupan yang berbeda telah aku tempuh. Aku diberi nama oleh ayahku dengan “ Fatchul Machasin”. Namun dalam beberapa episode tersebut aku memiliki panggilan yang berbeda beda. Itu memang hanya sebuah panggilan. Akan tetapi bukan panggilan yang dikehendaki oleh bapak ibuku yang telah memberi nama seperti yang tertulis di atas. Bahkan panggilan dengan selain namaku itu muncul saat aku masih kecil dan belum beranjak ke sekolah.

Orang - orang di sekelilingku sering memanggilku dengan panggilan yang selalu berbeda di setiap episode kehidupanku. Di waktu kecil (sebelum menginjakkan kaki di sekolah), ketika masuk pondok pada tingkat SMP di Kalibeber, Wonosobo. Kemudian ketika menginjakkan kaki di Madrasah Aliah Negeri Keagamaan, bahkan sampai aku duduk di bangku perkuliahan. Disemua marhalah tersebut aku memiliki panggilan yang berbeda beda.
Pada masa dimana aku mulai bisa berinteraksi kepada orang lain, dan belum juga masuk sekolah, tetangga - tetanggaku memangilku dengan sebuah panggilan yang bukan namaku. Aku dipanggil dengan nama “pathol”. Padahal yang benar adalah “fatchul”. Ini mungkin bisa dimaklumi lantaran aku sendiri dalam menyebut namaku pun dengan kata ”pathol” karena penggucapanku belum sempurna, waktu itu. Lambat laun panggilan itu mulai hilang dan aku semakin tumbuh besar. Aku pun mulai bisa menyebut namaku dengan pengucapan yang benar.
Lalu ketika aku beranjak ke sekolah menengah pertama (SMP), orang yang ada di sekelilingku kembali menyebutku dengan sebutan yang bukan namaku. Waktu itu aku dipanggil “encek”. Panggilan ini muncul lantaran aku berada dalam satu pondok dengan kakakku. Dan sebenarnya itu adalah panggilan untuk kakakku. Menurut sepengetahuanku, dia dipanggil “encek” karena dia mirip seperti orang cina. Dan aku, sebagai adiknya pun ikut mendapat julukan “encek” pula. Sebenarnya tidak masuk akal, aku dipanggil “encek” karena kakakku juga dipanggil dengan sebutan yang sama. Selama tiga tahun lamanya aku menikamati panggilanku itu dengan kata “encek”. Bahkan pada waktu aku sudah berada di kelas tiga, seorang guru yang juga mengajarku memanggilku dengan nama “tukul” itu adalah nama seorang artis juga pelawak.
Setelah tiga tahun berlalu berada di pandok kota Asri tersebut, kemudian aku hijrah ke kota Solo. Dimana ada sekolah yang bernama MAKN (Madrasah Aliah Keagamaan Negri). Di sekolah ini aku juga tidak lepas dari panggilan yang tidak sesuai dengan namaku. Waktu itu pernah aku dipanggil dengan nama seorang artis terkenal yaitu ”kiwil”. Ini berawal dari seniorku yang memanggil dengan panggilan tersbut. Alasannya mereka melihatku mirip dengan “kiwil”. Hingga kemudian ada kawan sekelasku yang ikut memanggilku dengan sebutan tersebut. Tapi yang memanggilku dengan sebutan itu dari kawan sekelasku hanya satu atau dua orang. Dan panggilan ini tidak berumur panjang. Ketika aku duduk di kelas dua panggilan itu mulai hilang. Aku dipanggil dengan namaku yang benar hingga akhir masa belajar di sekolah tersebut.
Setelah selesai di Solo, aku melanjutkan studiku di Negri para nabi, Mesir. Yang mayoritas mahasiswa yang belajar di sana adalah yang belajar agama. Namun itu tidak membuat aku terlepas dari panggilan yang tidak sesuai namaku. Di Mesir pun aku dipanggil dengan kata “makacong”. Entah berawal dari mana dan siapa nama itu keluar. Yang hingga sampai sekarang nama itu masih akrab denganku. Dan aku juga tidak mengerti kenapa panggilan itu ada padaku. Yang jelas itu mulai dari teman teman dekatku.
Itulah beberapa panggilan yang pernah akrab denganku dari kecil sampai sekarang. Sedangkan aku tetap nyantai dan asyik asyik saja dari dulu sampai sekarang dengan panggilanku itu. Namun apakah itu bermasalah? Dengan memanggil nama orang lain yang tidak sesuai dengan namanya? Mari kita mencoba simak yang di bawah ini, Allah SWT berfirman :
يا ايّها الذين آمنوا لا يسخر قوم من قوم عسى ان يكونوا خيرا منهم ولا نساء من نساء عسى ان يكنّ خيرا منهنّ ؛ولا تلمزوا انفسكم ولا تنا بزوا بالا لقاب ؛ بئس الا سم الفسوق بعد الايمان ؛ ومن لم يتب فاولئك هم الظالمون
Dari ayat di atas jelas bahwa kita sebagai orang mu’min, pertama, tidak boleh mengejek atau merendahkan orang lain. Entah itu laki laki ataupun perempuan. Barang kali orang yang direndahkan itu lebih baik dari pada yang merendahkan.
Yang kudua, kita juga tidak boleh melebihkan diri kita dan tidak boleh memanggil orang lain dengan panggilan yang bukan namanya (panggilan yang merenddahkan). Karena ini merupakan kefasikan. Maka bagi yang telah melakukannya hendaknya bertaubat kepada Allah SWT, karena barang siapa yang tidak bertaubat, maka tergolong orang - orang yang zdolim.
Diriwayatkan dari Imam Ahmad, Ad Dhohak berkata : ketika Nabi Muhammad SAW. tiba di Madinah, diantara kita ada yang mempunyai dua atau tiga nama panggilan. Dan ketika rekan rekannya memanggil seorang yang mempunyai panggilan lebih dari satu itu, mereka berkata kepada Nabi SAW. : Wahai Rasululloh, bahwa dia (orang yang di pangil dan mempunyai panggilan lebih dari satu) marah dengan panggilan ini. Maka turunlah ayat di bawah ini :
( ولا تنا بزوا الالقاب )
Dari potongan dalil di atas, kita tahu bagaimana hukum memanggil orang lain dengan panggilan yang tidak sesuai dengan namanya. Lalu Pertanyaannya, bagaimana orang - orang yang memanggilku dengan sebutan - sebutan yang ada di atas? Sedangkan mereka semua adalah orang mu’min.
Kalau boleh aku menjawab ;
Nama panggilan yang mereka sebutkan adalah panggilan yang menurutku tidak merendahkanku, dan aku juga tidak merasa direndahkan. Mengenai panggilan yang seakan mengejekku seperti tukul dan kiwil, hal itu tidak membuatku marah ataupun ingin membalasnya. Bahkan itu adalah hal yang bermanfaat bagiku. Dengan adanya panggilan yang seakan mengejek, itu bisa dijadikan sebagai introspeksi diri. Artinya aku diberi kesempatan untuk merendahkan diri dan tawadu’ serta menghormati orang lain. Orang lain tidak akan angkat topi atau menghormati kita jika kita tidak menghormati orang lain. Itu salah satu hikmahnya. Dan aku juga telah mengikhlaskan hal itu. Dan dengan izin Allah, orang orang yang ada di sekelilingku tidak akan bermasalah, apalagi disusul dengan minta maaf kepada-Nya. Karena panggilan itu tidak ada maksud mengejek dan aku pun sudah mengikhlaskan serta tidak menuntut apapun. Semoga Allah mengampuni semua dosa dosa kita dan kedua orang tua kita. Amin….. Allahu A’la A’lam.

Selengkapnya......

Tegang Oee...

13 Oktober 2008

Aku merasakan atmosfir yang berbeda pagi ini (13/10). Kondisi badan memang agak sedikit kurang enak lantaran malam tadi nyaris klontang klantung di luar jika tidak mampir ke Gami’, setelah mengucapkan selamat ultah kepada Tole dengan Sawatan telor dan tepung di rumah musallas bersama panjul, izul, wawak dkk yang lain. furqon memang telah membeli togin pesanan Tole untuk kita semua, namun kita berdua (aku, panjul) tetap memilih untuk tidak terkena balasan Tole karena kebetulan furqon datang setelah aku melarikan diri ke bawah. Eh cerita ultahnya tole tak tunda dulu, ntar edisi selanjutnya aja, edisi khusus!!tunggu aja….

Jam 8 pagi aku pulang dari gami’, ehh….setelah melihat hp, ternyata pak Direktur nelpon trus nggak ada yang angkat, hp mang lupa tak bawa tadi malam dan penghuni rumah masih pada asyik melayani mimpi pagi. Aku sedikit berpikir jangan – jangan sekarang piketku di Griya. Cjuh….ternyata bener…. jadwal piketku hari ini dengan pak direktur!!!batinku. aku langsung bergegas ke Griya sambil berpikir di jalan “ada apa gerangan pak direktur telpon pagi2???”trus berpikir juga tentang agenda hari ini, yang pada awalnya mau berangkat ke rob’ah wisma nusantara hari ini, untuk menyelesaikan tugas dari pak Presiden PPMI.

Pagi masih terasa dingin, langit pun belum mau menunjukkan tanda tanda akan adanya panas sinar mata hari. Mungkin ini awal datangnya musim dingin. Di jalan 100 m sebelum Griya, aku melihat banyak sekali orang yang memenuhi pinggiran jalan El Zimr ini menunggu angkutan yang datang. Aku langsung teringat wajah al Azhar dan merindukannya setelah sejak hari raya aku belum pernah menengoknya sekali pun.

Di sela sela aku memikirkan tugas tugasku, aku malah merindukan kuliah di azhar dengan duktur dan pelajaran baru. Di samping aku teringat kewajibanku yang harus memenuhi pembayan rusum tsanawi ke al azhar. Namun krisis ekonomi yang menimpaku itu yang justru menghalangiku pergi ke sana dan membayar rusum. Selain antri di sananya yang”eWaoO” panjang bzanget’z….. Krisis ini bukan akibat krisis global yang berawal dari AS ataupun apa apa, namun ini hanya akibat dari buruknya menejemen ekonomiku. Sehingga mungkin setiap bulan aku harus merasakan sebuah keadaan dimana kangker telah menggerogoti, walaupun sebenarnya bekal tiap bulan tergolong cukup. Iman pun semakin diuji, sabar, beban mental yang terasa paling berat. Mengapa?? Disaat tugas harus diselesaikan, harus pergi kesana kemari,eehh…kantong kering melandaku. Memang aku punya teman dekat yang setidaknya bisa minta tolong padanya. Tapi ini bukan sebuah solusi yang baik bagiku.

Sesampaiku di Griya, keadaan gelap….!!!sepii…!! itu artinya penghuninya masih tidur. Hanya ada seorang Nadzir, rekan kerjaku di Griya.

“pak Qodir ning ndi dzir? Aku nyletuk sambil jalan ke atas..

”mboh, ng tub romli ya’e”ungkapnya didepan computer.

Aku masuk laundry dan duduk sambil klitah klitih…pagi ini memang sepi. Aku langsung menelpon pak direktur. Benar kata Nadzir dia lagi di tub romli. Pak direktur ternyata ingin memastikan aku ada di Griya lantaran beliau mau pergi ke al azhar untuk ijro’at sampai siang nanti.

Setelah aku duduk sejenak ditemani aroma sepi, diam tanpa suara. Sedikit demi sedikit terdengar suara “dunk….dunk” semakin keras dan “sek…sek…sek”…aku terdiam dan sedikit berpikir siapa yang datang, eh ternyata Nadzir.

“cong..!!! meduk sek yo? Ra ngopo ngopo kan? Raono seng melek masalahe… Jelasnya.

“yo, ok” jawabku. Itu artinya aku disuruh jaga sekretariat.

Aku turun dibelakang Nadzir menuju computer yang tampaknya nggak di gunakan.Belum lama aku duduk di depan computer sambil buka YM.

“Djanciik…ning ngarep ono wong loro nggowo tang karo obeng”, ungkap nadzir sambil mondar mandir emosi.

“mang ono opo?”sahutku.

“ki lho delo’en!!”,sambil menunjukkan kamera ke arahku dekat. “iki obeng gwedine sak mene…Djanciik tenan!!”, tunjuknya ke layar kamera.

“mang wong loro ki meh ngopo?”,maksudku bertanya.

”lagi ngincer motor. Coba wingi bengi jam setengah loro wes arep nggotong motor terus ning ngarep wes ono mobil karo bemo…untung ae mbah yatno metu terus ngonangi. Cok… mataaane!!” jelasnya..

Wah ternyata Nadzir ini lagi dilanda kecemasan, lantaran Ia membawa motor CBR yang berukuran besar milik temannya dan ada yang mau mencurinya. Untung dia ada inisiatif mengambil gambarnya dari tingkat atas dengan kamera. jadi kalo nanti ada hal yang tidak di inginkan, setidaknya sudah ada bukti. Memang lumayan mahal motor ini. Apalagi akhir akhir ini temen temen Indonesia sempat dikejutkan dengan aksi penjambretan secara berkelompok oleh orang berkulit afrika. Mulai rawan lagi kairo.

“ndzir kok ra digowo wae ning omahhe kang ihya’(pemilik motor)?”. Lanjutku bertanya.

“la iki lagi tak preteli, asline sih iso. Tapi yoo…mbohlah nko”,jawabnya.” Kowe ning kene sek yo sin !! aku meh ning bawabah disek…mengko nek wong kae longak longok cera’i wae” lanjutnya.

“ok”.tak jawab simple.

Aku sendiri di Griya setelah kepergian Nadzir. Dia pergi naik tremko dan motornya ditinggal. Jam menunjukkan pukul setengah Sembilan pagi. Tapi inilah kairo, serasa masih malem, soalnya belom ada yang bangun. Nggak ada suara apapun kecuali dengkuran seseorang dan aku kurang tau pasti siapa dia. Di dalam kesendirianku, aku memikirkan dua orang yang berbaju merah dan putih duduk di depan Griya,yang baju merah bertopi sedang membawa tang, sedangkan yang putih membawa obeng dan “plenga plengo” sesekali menghadap ke arah Griya. Memang agak sedikit takut takut gimana…..”gek orangnya besar besar…kalo ujug ujug masuk ….halah ra urus..!! mbatinku.

Seperempat jam aku menunggu, ketika lagi asyik di depan komputer, “kreketek….!!”, suara pintu..

Bersambung…….

Selengkapnya......

Halal bi Halal

07 Oktober 2008


Halal bi Halal

Merupakan sebuah tradisi di Indonesia, yaitu saling minta maaf antara satu sama lain atau yang sering disebut dengan halal bi halal. Kegiatan ini dilakukan pada setiap hari raya Idul Fitri yang menjadikan hal ini sebagai sebuah tradisi. Mayoritas muslim Indonesia menganggap tradisi ini merupakan hal yang penting, buktinya kegiatan ini terjadi pada setiap hari raya idul fitri dan selalu khas dengan kata ”mudik”, artinya orang – orang yang bekerja di Ibu kota atau di kota besar lainnya pulang pada hari itu untuk bersilaturrrahim kepada sanak saudara di kampung halaman masing - masing. Walaupun hanya mendapat kesempatan libur satu minggu, atau bahakan kurang dari itu, masyarakat yang tinggal semisal di ibu kota Jakarta, mereka tetap menyempatkan pulang hanya untuk bertemu sanak saudara di kampung halaman.

Kata halal bi halal merupakan sebuah susunan kata bahasa arab. Kata “bi ” pada halal bi halal disini menunjukkan adanya sebuah proses “muqobalah” antara dua belah pihak. Artinya ada semacam pertukaran suatu hal di dalamnya yang kedua orang tersebut saling menerima. Seseorang yang berhalal bi halal adalah orang yang akan meminta kehalalan dari pada kesalahannya kepada orang yang juga mempunyai tujuan yang sama. Maka akan terjadi sebuah saling penghalalan kesalahan antara kedua orang yang melakukan halal bi halal. itulah sedikit analisa yang mungkin masih banyak lagi penafsiran - penafsiran dari halal bi halal.

Budaya Halal bi Halal

Secara umum halal bi halal ini merupakan sebuah proses meminta maaf kepada orang lain dimulai kepada kedua orang tua, kerabat terdekat hingga teman – teman yang dikenal. Atau diadakan acara besar besaran yang menghadirkan warga masyarakat yang kemudian melakukan salam salaman secara berjamaah untuk saling memaafkan. Agar pada nantinya orang tidak perlu keliling desa, dari tetangga ke tetangga yang lain untuk meminta maaf.

Sebagai contoh adalah Proses minta maaf yang ada di tanah jawa yang sering kita sebut dengan kata “ Sungkeman”. Sungkeman yang ada pada tanah jawa ini biasanya dilakukan setelah sholat ‘Ied dengan mengumpulakan segenap keluarga dari kakek hingga cucu. Kemudian melakukan proses sungkeman dari yang muda kepada yang lebih tua. Yang paling tua duduk di kursi lalu yang lainnya berurutan untuk “Sungkem” minta maaf serta do’a restu darinya. Hal ini bukanlah sebuah simbol untuk menunjukkan kerendahan dari satu pihak, akan tetapi merupakan sebuah hal yang terpuji. Melakukan penghormatan terhadap orang yang lebih tua. Dengan adanya hal semacam ini, maka tak heran jika banyak orang yang berada di tempat yang jauh mau menyempatkan waktunya untuk sekedar mengikuti moment ini.

Asal mula Halal bi Halal

Memang hal semacam ini hanya terjadi di negeri Indonesia tercinta saja. Dan tidak terjadi di tempat lain semisal di negri arab, mesir dan yang lainnya. Halal bi halal sudah terjadi sejak lama. Dan asal mula halal bi halal juga sedikit sekali yang mengetahuinya. Walaupun dalam prakteknya orang Indonesia sangat rutin melakukannya. Sesuai dengan tulisan Drs. H. Ibnu Djarir (ketua MUI Jateng) bahwa sejarah asal mula halal bihalal ada beberapa versi. Menurut sebuah sumber yang dekat dengan Keraton Surakarta, bahwa tradisi halal bihalal mula-mula dirintis oleh KGPAA Mangkunegara I, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Dalam rangka menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan biaya, maka setelah salat Idul Fitri diadakan pertemuan antara Raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri.

Apa yang dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa itu kemudian ditiru oleh organisasi-organisasi Islam, dengan istilah halal bihalal. Kemudian instansi-instansi pemerintah/swasta juga mengadakan halal bihalal, yang pesertanya meliputi warga masyarakat dari berbagai pemeluk agama.

Kegiatan salam salaman setelah sholat dan minta maaf pada hari raya idul fitri memang bukanlah sebuah perintah agama, yang diperintahkan adalah minta maaf ketika telah melakukan setiap kesalahan, kapan pun itu. Tidak hanya pada idul fitri saja melainkan tanpa batasan waktu. Namun para ulama Indonesia yang terdahulu tanpaknya sangat ingin mewujudkan dari pada tujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa. Dengan adanya idul fitri yang berarti kembali kepada fitrah, kesucian dan kembalinya manusia diperbolehkan makan, minum pada siang hari. Maka para ulama’ terdahulu pun membuat sebuah metode “tarbiah ruhiyyah” melalui moment ini.

· Yang perama; Sebulan penuh umat islam malakukan ibadah puasa menahan lapar dan dahaga dari terbitnya fajar hingga waktu maghrib, yang bertujuan untuk mensucikan diri, menggembleng kesabaran, menahan nafsu dan lain sebagainya untuk meningkatkan ketaqwaan manusia.

· Yang kedua; Umat islam diberikan pula kesempatan untuk menunaikan rukun islam yang ketiga yaitu zakat fitrah, paling lambat sebelum menunaikan sholat ‘ied, untuk mensucikan diri agar menjadi hati yang suci. Merelakan 2,5 % dari hartanya untuk mensucikan harta yang dimiiki. Yang kemudian diberikan kepada delapan ashnaf yang berhak mendapatkannya, dan diantaranya adalah faqir miskin juga dari anak anak yatim. Hal ini ditujukan agar pada nanti ketika mayoritas umat muslim merayakan kegembiraannya pada hari raya, setidaknya tidak ada segolongan umat yang sengsara ataupun kekurangan makan pada hari itu. Itu salah satu hikmahnya.

· Dan yang terakhir adalah Halal bi Halal yang merupakan proses saling maaf memaafkan antar sesama. Nah, yang terakhir ini merupakan sebuah langkah pembersihan dari semua kesalahan yang berhubungan dengan sesama manusia. Setelah kita melakukan ibadah yang bersifat vertikal (hablum minallah) pada bulan romadhon, kemudian kita melakukan ibadah yang bersifat horizontal (hablum minannas) dalam halal bi halal agar proses pensucian diri benar benar tersapu bersih sehingga menambah ketaqwaan umat islam kepada Allah SWT. Yang mempunyai dosa kepada allah langsung meminta ampun kepada-Nya, dan yang punya salah kepada sesama bisa meminta maaf pada saat halal bihalal tersebut.

Sebuah ketaqwaanlah yang sekiranya menjadi tujuan dari metode “tarbiyah ruhiyyah ” ini. Walaupun secara khusus agama tidak memerintahkan agar melakukan halal bi halal bejabat tangan setelah sholat ‘iedul firi, namun hal yang tidak diperintahkan secara khusus bukan berarti sebuah hal yang dilarang dalam agama. Selama kegiatan itu tidak bertentangan dengan Syari’at islam. Bahkan halal bi halal ini sangat banyak mengandung manfaat selain untuk menyambung tali silaturrahim.

Fenomena diatas merupakan sebuah akulturasi antara budaya jawa dan ajaran islam. Dengan melihat sejarah "sungkeman" yang diawali oleh Pangeran Sambernyawa dan ajaran islam untuk senantiasa meminta maaf apabila telah melakukan kesalahan. Maka terbentuklah halal bi halal.

Dan kegiatan ini perlu dipertahankan serta dilestarikan, karena sangat banyak mengandung hikmah dan manfaat bagi kemaslahatan. Inilah salah satu bukti dari kecerdasan dan kearifan para ulama’ Indonesia yang terdahulu. Dalam melakukan sebuah percampuran budaya jawa dan ajaran islam tidaklah dengan tanpa dasar, melainkan dengan sebuah istinbath yang sesuai dengan alqur’an dan sunnah. Semangat dakwah sangatlah dipegang serta jeli dalam merespon atas berkembanganya zaman.

Selengkapnya......

tidak ada judul

29 September 2008


20 tahun adalah sebuah masa yang sudah cukup untuk dibilang dewasa. Banyak artian tentang makna dewasa, patokan umur memang bukan sebuah ukuran untuk mengatakan kepada seseorang bahwa dia sudah dewasa. Namun waktu 20 tahun saya rasa sudah cukup lama dan manusia ketika mencapai umur tersebuat sudah mengalami dinamika kehidupan yang kompleks, berbagai masalah telah dialami dan berbagai solusi tentunya berusaha untuk dicetuskan. Sehingga kiranya sudah mengetahui segala konsekuensi dalam setiap perilaku dan pekerjaan. Maka hal ini, cukup untuk menjadi modal kedewasaan seseorang. Kedewasaan memang sebuah pilihan. Ketika kita tahu konsekuensi setiap perilaku dan pekerjaan maka kita bisa memilih dan berani memutuskan dan siap untuk menanggung resiko yang timbul atas pilihannya itu. Misalkan kita terhimpit dalam dua masalah yang masing – masing mempunyai konsekuensi negative . Dan mau tidak mau kita harus memilh salah satunya. Maka kedewasaan seseorang sangat dibutuhkan pada saat ini. Harus memilih satu dari dua masalah tadi yang memiliki resiko paling kecil. Dan apabila masalah tersebut berhubungan dengan halayak ramai, maka dahulukan kepentingan umum terlebih dulu. Mengakhirkan kepentingan pribadi. Jadi menurut saya umur 20 tahun sudah cukup patut untuk mengatakan kepada seseorang dengan kata dewasa, dengan segala lika – liku dan dinamika kehidupannya. Namun disini saya tidak akan membicarakan tentang arti dewasa ataupun yang berhubungan dengan kata itu. Yang akan saya tuliskan sekarang adalah sebagai berikut.

Pada edisi kali ini saya akan menuangkan isi perasaanku yang menyimpan banyak gejolak hidup. Selain itu juga akan mengungkapkan bagaimana perasaanku pada ultah yang ke 20, yang kebetulan tiba di penghujung bulan ramadhan ini, yang kemudian bersiap untuk merayakan hari raya idul fitri tanpa belaian keluarga. Saya terhimpit dua kesedihan yang sangat pedih jika dirasakan. Aroma surga yang dibawa romadhon akan segera pergi, terpukul rasanya hati ini, sedangkan hangat pelukan keluarga tak akan datang untuk sekedar berkunjung menjadi obat pada hari raya nanti. Oooohhhh…..seakan aku terhanyut dalam kepedihan ini. Bapak…ibu…”Sembah sungkem kawulo aturaken, sugeng riyadi sedoyo lepat kulo nyuwun pangapunten. Mbok bilih wonten rioyo puniko, dalem dereng saged mbekto sekedik bebungah dumateng bapak soho ibu. Pramilo pangestu bapak soho ibu sangeet sangeeet..kulo ajeng ajeng…”.

Tapi kalo yang satu ini nampaknya terasa sedikit membawa aroma yang berbeda. Tanpa terasa usiaku kini sudah mengintip kematangan usia rata rata manusia, 20 tahun. Layaknya orang yang sedang ber-ultah, mereka tampak bahagia. Tertawa riang dengan segenap keluarga dan kerabat serta teman dekatnya. Namun yang terjadi padaku sungguh tidak sewajarnya.Saya jadi merasa sedikit bingung. Dengan dua keadaan yang kontra seperti ini, saya harus bagaimana??? Apa yang harus aku perbuat?? Beberapa hari aku berpikir, menimbang, yang pada akirnya saya pun mendapat sebuah pencerahan.

Berkat gol yang diceploskan henry dan messi pada laga derby catalan, membuat hati lega. Maka saya pikir lebih enak menceritakan keberhasilan barca dalam laga derby ketimbang mengurus kebingunganku. Begini jalan ceritanya. Seperti biasa setelah peluit dibunyikan barca menguasai bola dan mengontrol jalannya perandingan. Namun pada menit ke 20, Coro pemain espanyol justru bisa mencuri gol terlebih dahulu memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang victor valdes. Sekor 1- 0 selama 50 menit membuat hatiku tambah gelisah dan kecewa. Namun usaha barca baru menuai hasil di menit ke 74. Henry menyamakan kedudukan menjadi satu sama lewat sontekkan lirihnya. Hatiku mulai agak mendapan pencerahan, minimal barca pulang dengan membawa poin walaupun itu hanya satu. Saya pun masih terpepet dengan kecemasan lantaran pertandingan masih berlangsung. Yang pada akhirnya Pep Guardiola (palatih barca) mengeluarkan seluruh kekuatan serangnya dengan menggantikan eric abidal dengan eto’o, serta bojan menggantikan eidur gudjonsen. Pada 20 menit terakhir permainan nyaris hanya setengah lapangan lantaran barca selalu menekan. Namun golpun tidak kunjung datang. Dan pada akhitnya eto’o yang dijatuhkan di kotak terlarang membuat wasit menunjuk titik putih sebagai hadiah penali. Lionel messi pun sukses mengecoh kipper kameni yang merubah sekor menjadi 2 – 1 untuk kemenengan barca. Hidup barca……

Selengkapnya......

Romadhon Kariiim....

28 September 2008


فتحت فيه أبواب الجنان كذا غلقت أبواب النيران

Romadhon, bulan yang kaya akan rahmat, ampunan dan bagi yang taat akan dijauhkan dari api neraka. Bulan yang kedatangannya sangat di nanti – nanti dan kepergiannya akan sangat ditangisi oleh hati nurani yang suci. Orang muslim telah mengelu elukan bulan ini dari dua bulan sebelumnya dengan selalu berdo’a

اللهمّ بارك لنا فى راجب وشعبان وبلّغنا رمضان

“ya allah, berkahilah kami pada bulan Rojab ini, berkahi kami di bulan Sya’ban serta sampaikan umur kami hingga bulan ramadhan”.

Dan nabi muhammad SAW pun pernah berdo’a agar allah SWT menjadikan semua bulan seperti bulan ramadhan. Kita semua tahu apa yang terjadi pada bulan ramadhan dan kenapa semua orang mengelu elukannya. Dibuka pintu surga dan ditutup pula pintu neraka. Setan dibelenggu pada bulan itu.pintu maghfiroh terbuka lebar, rahmat akan diberikan kepada orang yang mau memintanya. Satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan atau 83 tahun, terdapat pada salah satu malam di bulan ini, sehingga pada sepuluh malam hari terakhir masjid – masjid yang pada hari hari biasa gelap gulita, akan terang terisi oleh para hamba hamba yang khusyu’ beri’tikaf “menjaring lailatul qodr” . Dalam tiga puluh hari ini, muslim siapapun akan terhentak hatinya untuk menyempatkan sadar mengingat akan tuhannya, beribadah ataupun sekedar setor muka kepada penciptanya Tabaaroka wa Ta’aala. Masjid terlihat penuh. Setiap muslim berusaha menenangkan hatinya, melebarkan hatinya, merendahkan hatinya, sehingga hati menjadi pusat perhatian manusia pada bulan ini. Ada yang berpendapat untuk membersihkan hati dari segala kotoran dosa yang menggunung hasil perbuatan selama setahun yang lalu, seakan melupakan pintu taubat allah yang telah dibuka jauh sebelum bulan ramadhan, karena maghfiroh allah SWT sangtlah luas. Ada yang mengartikan bulan ini sebagai penebal dompet amal kita, karena bulan ini terdapat diskon besar besaran. Pahala sholat sunnah sama besarnya dengan pahala sholat fardhu pada bulan selain romadhon. Sholat fardhu satu kali pada bulan ini seperti sholat 70 kali pada bulan yang lain. Sangatlah beruntung orang orang yang memperhatikan dan mengamalkannya. Ada yang mengartikan bulan ini sebagai bulan peningkat taqwa. Berusaha menahan lapar dan dahaga. Menahan diri dari segala kema’shiatan. Puasa hati, puasa mata, puasa lisan, puasa telinga, semuanya terpaku untuk menarik perhatian dan ridho allah SWT.

Semua itu tidak ada yang salah dan semua baik asalkan keikhlasan tetap menyertai niat setiap muslim. Betapa indah bulan ini, betapa hebat aroma surga yang melekat pada bulan ini, betapa aku sangat ingin menemuinya setahun kedepan, kalaupun aku tidak malu dengan orang di sekelinglingku, air mata berebut untuk keluar dari sarangnya jika mendengar bulan romadhan akan pergi……ya allah…

Selengkapnya......

Antara Islam, Iman dan Ihsan

25 September 2008


عن عمر رضى الله عنه أيضا قا ل : << بينما نحن جلوس عند رسول الله صلى الله عليه وسلّم ذا ت يوم اذ طلع علينا رجل شديد بياض الثيا ب شديد سواد الشعر , لا يرى عليه أثر السفر ولا يعرفه منّا احد , حتى جلس الى النّبيّ صلى الله عليه وسلّم فأسند ركبتيه الى ركبتيه , ووضع كفّيه على فخذيه , وقا ل : يا محمّد أخبرنى عن الا سلام , فقال رسول الله صلى الله عليه وسلّم : الاسلام أن تشهد أن لا اله الا الله وأنّ محمّدا رسول الله , وتقيم الصلاة , وتؤتى الزكاة , وتصوم رمضا ن , وتحجّ البيت ان استطعت اليه سبيلا . قا ل صدقت . فعجبنا له يسأله ويصدّقه . قا ل : فأخبرنى عن الا يما ن , قا ل ان تؤ من بالله , وملا ئكته, وكتبه , ورسله , واليوم اللأخر , وتؤمن بالقدر خيره وشرّه . قا ل صدقت قا ل فأخبر نى عن اللاحسا ن , قا ل ان تعبد الله كأنّك تراه فان لم تكن تراه فانّه يراك . قا ل فأخبر نى عن الساعة , قا ل : ما المسؤو ل عنها بأعلم من السا ئل. قا ل : فأخبر نى عن اما رتها, قا ل : ان تلد الأ مة ربّتها, و ان ترى الحفا ة العرا ة العا لة رعا ء الشاء يتطاولون فى البنيان , ثمّ انطلق , فليثت مليّا , ثمّ قا ل : يا عمر , أتد رى من السا ئل ؟ قلت الله ورسو له اعلم قال : فانّه جبريل أتاكم يعلّمكم دينكم >>رواه مسلم

Dari Umar ra. Berkata: ketika kita duduk bersama rasulullah SAW pada suatu hari, tiba tiba datang kepada kita seorang laki laki yang berbaju sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat bekas bepergian dan tidak diantara kita yang mengetahui orang tersebut. sehingga Ia duduk di hadapan nabi SAW serta menyandarkan kedua betisnya kepada kedua betis, dan meletakkan kedua telapak tangannya diatas kedua pahanya, dan kemudian berkata: “ya Muhammad, beri tahu aku tentang islam”. Maka nabi menjawab: islam adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain allah dan Muhammad adalah utusan allah, dan menegakkan sholat, menbayar zakat, berpuasa pada bulan ramadhan, dan menunaikan haji jika kamu mampu. Ia berkata : benar sekali. Maka kita heran kepadanya, Ia bertanya lalu membenarkannya. Lalu Ia berkata: beri tahu aku tentang iman. Nabi SAW menjawab: iman adalah percaya kepada allah, kepada malaikat-Nya, kitab-Nya , utusan-Nya , dan percaya kepada hari akhir, serta percaya kepada qadar yang bagus maupun yang jelek. Ia berkata: benar sekali. Lalu Ia berkata: beri tahu aku tentang ihsan. Nebi SAW menjawab: menyembah allah seakan akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihatnya, maka sesungguhnya Ia(allah) melihatmu. Lalu Ia berkata: beritahu aku tentang hari kiamat, nabi SAW menjawab : tidaklah yang ditanya tentang kiamat itu lebih tahu dari pada yang bertanya. Lalu Ia berkata: beri tahu aku tentang tanda tandanya. Nabi SAW menjawab: ketika budak melahirkan majikannya, dan ketika kamu melihat seorang yang miskin tidak berpakaian dan tidak beralas kaki berlomba lomba membangun bangunan untuk membanggakan diri . lalu Ia pergi. Dan aku menunggu sejenak, lalu nabi SAW berkata: wahai Umar, apakah kamu tahu siapa yang bertanya? Aku berkata : allah dan rasulnya yang lebih tahu.nabi SAW berkata: sesungguhnya Ia adalah jibril yang datang untuk mengajarkan agama kalian semua.(H R Muslim)

Kedudukan hadits ini dalam agama

Ibnu Daqiq al ‘Ied berkata: hadits yang mulia ini mencakup kepada semua tugas tugas dari pada amal yang dzohir maupun yang batin. Serta ilmu syari’ah dan yang bercabang dari ilmu tersebut, semuanya kembali kepada hadits ini. Karena dalam hadits ini mengandung seluruh ilmu sunnah yaitu seperti “ummus sunnah”(ibu dari ilmui sunah). Seperti halnya surat al fatihah yang merupakan “ummul qur’an” yang mana surat al fatihah mengandung seluruh ma’na dari al qu’an.

Isi kandungan hadits

Pertama: memperindah pakaian dan lingkungan

Dianjurkan untuk memakai pakaian yang bersih, dan memakai wangi – wangian ketika memasuki masjid ataupun mengikuti majlis ilmu, berlaku sopan dalam majlis ilmu dan kepada para ulama’. Karena sesungguhnya malaikat jibril datang untuk mengajari manjusia dalam keadaan yang sedemikian rupa.

Kedua: apakah arti islam?

Islam secara bahasa: patuh dan pasrah kepada allah SWT. Dalam arti istilah adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain allah dan bahwa Muhammad utusan allah, mendirikan sholat pada waktunya dengan syarat dan rukunnya, serta melaksanakan sunah – sunahnya, membayar zakat, puasa pada bulan ramadhan, dan menunaikan haji sekali dalam hidup bagi orang yang mampu dalam segi material serta mampu menafkahi keluarga ketika menunaikan haji.

Ketiga: apakah arti iman ?

· Secara bahasa iman adalah yakin, percaya, menurut istilah adalah keyakinan yang kuat atas adanya allah sang pencipta dan percaya bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya.

· kemudian percaya kepada makhluk allah yaitu malaikat, mereka adalah makhluk yang mulia, yang tidak mengingkari perintah allah SWT serta melaksanakan segala perintah-Nya. Mereka terbuat dari cahaya, tidak makan dan tidak mempunyai sifat laki laki maupun perempuan serta tidak berketurunan, tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali allah SWT.

· Kemudian percaya kepada kiab kitab yang telah diturunkan allah dari langit, sesungguhnya kiitab kitab tersebut telah dijadikan syari’at oleh allah SWT sebelum manusia melakukan perobahan dan pergantian pada kitab kitab tersebut. Terkecuali kitab suci al qur’an yang akan selalu terjaga dari perubahan maupun pergantian isi yang ada di dalamnya.

· Yang selanjutnya adalah percaya kepada semua utusan allah SWT yang telah dipilih untuk menunjukkan manusia ke jalan yang benar. Dan allah telah menurunkan kutub samawiah bagi mereka. Serta yakin bahwa sesungguhnya para rosul adalah manusia yang telah terjaga dari segala kesalahan.

· Percaya kepada hari akhir yang pada hari tersebut allah SWT membangkitkan manusia dari kubur mereka, dan pada hari itu pula amal manusia akan dihisab lalu akan menerima balasan, jika amal itu baik maka akan dibalas dengan kebaikan, jika amal itu jelek maka akan dibalas dengan siksa.

· Kemudian yang terakhir percaya bahwa semua yang telah menjadi ketetapan di dalam alam ini adalah qodrat dan kehendak allah SWT.

Semua ini adalah rukun iman, barang siapa yang percaya dan meyakininya maka akan selamat dan beruntung, dan barang siapa yang mengingkarinya maka akan tersesat dan sia sia.

قال تعا لى : يا ايّها الذين أمنوا أمنوا بالله ورسوله والكتا ب الذى نزّل على رسوله والكتا ب الذى أنزل من قبل , ومن يكفر بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر فقد ضلّ ضلالا بعيدا (النساء : 136)

Keempat : islam dan iman

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa islam dan iman adalah dua hal yang saling menjelaskan dan tidak bisa dipisahkan secara bahasa maupun secara istilah. Karena manusia tidak akan dikatakan islam jika tidak percaya atas adanya allah SWT, seperti halnya tidak dikatakan orang yang beriman kepada allah SWT jika tidak beragama islam. Maka haruslah manusia percaya di dalam hati dan beribadah menjalankan perintah agama dengan anggota badan.

Kelima : apakah arti ihsan?

Ihsan adalah ikhlas dan yakin. Yaitu ikhlas ketika beribadah kepada allah semata serta diiringi dengan keyakinan yang kuat seakan melihat allah ketika sedang beribadah, jika tidak dapat melakukan hal tersebut, maka ingatlah bahwa sesungguhnya allah SWT menyaksikan dan melihat semua hal dari yang terkecil sampai yang besar.

Keenam : hari kiamat dan tanda tandanya

Hadits ini mengajarkan waktu terjadinya kiamat, yang mana hal ini merupakan salah satu hal yang hanya diketahui allah SWT. Dan tidak ada yang bisa mengetahuinya, dari malaikat maupun nabi. maka dalam hal ini nabi Muhammad SAW berkata kepada malaikat jibril : “tidaklah orang yang ditanyatentang hal itu, lebih tahu dari pada yang bertanya”. Akan tetapi nabi SAW menjelaskan tentang tanda tanda atas kedatangan hari kiamat. Ataupun hal yang menandakan bahwa hari kiamat sudah dekat. Diantaranya:

· Rusaknya zaman dan lemahnya akhlaq manusia, sekiranya banyak anak yang durhaka kepada orang tuanya seakan pergaulan antara majikan dengan budaknya.

· Bertukar baliknya antara kebenaran dan kedustaan, sehingga manusia yang rendah dan bodoh menjadi seorang pemimpin, meletakkan sesuatu kepada yang bukan haknya, saling mengumpulkan harta kekayaan untuk dirinya sendiri, gemar melakukan hal yang bersifat pemborosan dam berlebihan, membangga banggakan tinggi dan megahnya bangunan masing masing, gemar bersenang senang dan bermewah mewahan, memandang rendah orang lain serta hidup dalam kebaikan orang lain yang notabenya lebih rendah darinya.

Ketujuh : pertanyaan tentang ilmu

Seorang muslim selalu bertanya kepada hal yang bermanfaat baginya di dunia dan di akhiratnya, dan meninggalkan pertanyaan yang tidak ada faidahnya. Apabila ada seorang yang datang pada majlis ilmu dan dia tahu bahwa jama’ah yang datang dalam majlis itu membutuhkan sebuah pengetahuan ataupun solusi dari permasalahan tertentu, dan tidak ada satu pun yang menanyakan hal tersebut, maka seyogyanya Ia menanyakan hal tersebut kepada al Ustadz walaupun Ia sudah mengetahui jawabannya. Agar semua yang hadir mendapat pengetahuan seperti yang diinginkan dan bermanfaat begi mereka. Barang siapa yang ditanya tentang sesuatu hal dan Ia tidak mengetahui jawabannya, maka agar berkata “tidak tahu”, karena hal ini akan menandakan kewira’ian dan ketaqwaan serta ilmu pengetahuan yang benar. Allahu a’lam ……..

Selengkapnya......

Urgensi Niat

19 September 2008


عن أمير المؤمنين أبى حفص عمر بن الخطّا ب رضى الله عنه قا ل : سمعت رسو ل الله صلى الله عليه وسلّم يقول :<< انّما الأ عما ل بالنّيّا ت وانّما لكلّ امرءٍ ما نوى, فمن كا نت هجرته الى الله ورسوله فهجرته الى الله ورسوله, ومن كا نت هجرته لدنيا يصيبها أو امرءة ينكحها فهجرته الى ما ها جر اليه >>

Mufrodat Hadits

Ø الحفص : الأ سد yaitu berarti “singa”, adapun kata abu hafsh adalah sebuah nama panggilan untuk Umar bin al Khottob ra.

Ø أنّما : merupakan “adat hasr”untuk menguatkan kalimat setelahnya serta menafikan kalimat yang lain.

Ø با لنّيّا ت : jama’ dari lafadz نيّة, secara bahasa berarti keinginan atau tujuan (القصد), sedangkan menurut istilah : sebuah keinginan atau tujuan yang disertai dengan pekerjaan.

Ø امرئ : berarti manusia (انسا ن), sama antara laki – laki maupun perempuan.

Ø هجرته : secara bahasa berarti meninggalkan, menurut istilah : memisahkan diri dari Negara kafir menuju Negara islam dikarenakan takut terkena fitnah. Namun yang dimaksud hijrah pada hadits di atas adalah berpindah dari kota Makkah dan yang lainnya menuju kota Madinah sebelum terjadinya Fathul makkah.

Ø الى الله : yaitu merniat kepada ridho Allah

Ø فهجرته الى الله ورسوله : maka hijrahnya kepada allah dan rasulnya sebagai penerimaan dan balasan.

Ø لد نيا يصيبها : untuk tujuan duniawi serta berkeinginan untuk mendapatkannya.

Urgensi hadits

Bahwa hadits ini merupakan hadits yang penting, karena merupakan dasar dalam hukum islam serta banyak hukum – hukum islam yang mengacu padanya. Imam Ahmad dan imam as Syafi’i berkata : hadis ini termasuk dalam sepertiga ilmu. Hal itu dikarenakan bahwa perbuatan manusia terbagi menjadi tiga komponen yaitu hati, lisan dan anggota badan. Maka niat di dalam hati merupakan salah satu dari tiga komponen tersebut. Abu Daud juga berpendapat : bahwa hadits ini merupakan setengah dari Islam. Karena agama terdiri dari hal yang Dhohir yaitu amal perbuatan, serta yang Batin yaitu Niat. Maka banyak sekali ‘ulama yang menarik hadits ini sebagai pembukaan dalam kitab – kitab karangannya, seperti al Bukhori yang menjadikan hadits ini di awal kitab sohihnya, kemudian imam Nawawi juga memulai tiga kitab karangannya dengan hadits ini yaitu: al Adzkar, al Arba’in an Nawawiyah dan Riyadhus Solohin.

Dan merupakan faidah dari permulaan dengan hadits ini adalah sebagai pengingat bagi para pencari ilmu agar mempunyai niat yang baik dalam melakukan segala sesuatunya, untuk menggapai ridho Allah SWT.

Isi kandungan hadits

Pertama : para ‘ulama bersepakat bahwa segala amal perbuatan yang dilakukan oleh mukallaf, tidak akan dianggap dan diterima serta tidak akan mendapatkan balasan pahala kecuali disertai dengan niat.

Dan niat di dalam suatu ibadah seperti sholat, puasa, haji dsb, merupakan salah satu rukun yang harus dilakukan. Adapun di dalam ibadah yang bersifat washilah seperti wudhu dan mandi, ada perbedaan pendapat diantara ulama’. Al hanafiyah mengatakan : niat adalah syartu kamal (penyempurna) bagi ibadah yang bersifat washilah. As Syafi’iyyah berpendapat bahwa niat adalah syarat sahnya ibadah tersebut. Maka ibadah tidak akan sah jika tanpa niat.

Kedua : waktu niat dan tempat berniat.

Waktu niat adalah pada awal ibadah. Seperti takbiratul ihrom dalam sholat, ihrom dalam ibadah haji, sedangkan puasa cukup melakukan niat sebelum awal masuk waktu puasa, karena sulitnya dalam mengira ngirakan waktu fajar.

Sedangkan tempat niat adalah di dalam hati.maka tidaklah disyaratkan untuk talffudz. Akan tetapi hal itu disunahkan untuk membantu hati dalam melakukan niat. Kemudian disyaratkan bagi orang yang melakukan niat, untuk menentukan sebuah niat dan membedakan dengan yang lain. tidaklah cukup jikalau hanya berniat untuk sholat saja, akan tetapi harus menentukan sholat ashar, maghrib atau ‘isya dst.

Ketiga : wajibya hijrah

Hijrah dari Negara kafir menuju Negara islam wajib hukumnya bagi seorang muslim yang tidak mungkin bisa menjalankan ibadahnya di negri tersebut. Hukum ini bersifat tetap dan tidak terbatas. Adapun tentang riwayat yang mengatakan bahwa :” tidak ada hijrah setelah fathul makkah”, maka yang dimaksud adalah :”tidak ada hijrah dari makkah setelah terjadinya fathul makkah”.karena kota makkah telah menjadi Negara islam.

Keempat : salah satu faidah dari hadits ini adalah bahwa orang yang melakukan niat untuk beramal baik, akan tetapi ada berbagai hal yang membuat orang tersebut tidak bisa melakukan amal itu seperti sakit dan mati, maka sesunguuhnya orang itu telah mendapat satu pahala. Al Baidhowi berkata : amal ibadah tanpa niat tidaklah sah, karena niat tanpa amal telah mendapat pahala. Perumpamaan niat di dalam amal seperti ruh di dalam jasad. Maka mana mungkin jasad tanpa ruh bisa hidup??? Dan tidak akan tampak ruh di alam ini tanpa ada jasad.

Kelima : hadits ini menunjukkan agar berlaku ikhlas dalam beramal dan beribadah sehingga akan mendapat pahala serta taufiq di akhirat serta keberuntungan di dunia. Allahu a’lam…….

Selengkapnya......

Arti Dzikir


Dzikir

Kalau kita menyebut kata dzikir, siapapun tidak akan merasa asing medengar kata ini. Bahwa kata dzikir teramat sering diucapkan banyak orang dan juga sering mengamalkannya. Tidak terkecuali kita, yang pernah serta sering melaksanakan dzikir insya allah. Namun, apa arti dzikir itu? Apakah sholat termasuk dzikir? Atau apakah semua ibadah termasuk dzikir? Mari kita uraikan bersama. Jika kita mempelajari perumpamaan pada potongan ayat dibawah ini,

كلوا واشربوا

Lafadz " كلوا , berarti makanlah. Dan lafadz واشربوا” , berarti minumlah. Padahal bahwa setiap makanan pasti mengandung air, entah bagaimanapun bentuk makanannya pasti mengandung unsur air. Walaupun di dalam makanan sudah mengandung air, namun manusia tetap membutuhkan air secara terpiasah yang berguna untuk minum, artinya manusia masih sangat membutuhkan air untuk minum. Maka lafadz yang tertulis dalam al qur’an pun mencakup dua lafadz yaitu , makanlah dan minumlah. Karena memang kedua hal tersebut sangatlah dibutuhkan oleh manusia.sama halnya dengan

كلّ عبادات kemudian lafadz الذكر

Jadi semua ibadah adalah termasuk dzikir, akan tetapi manusia masih membutuhkan dzikir itu sendiri. Lalu apa dzikir itu? Allah berfirman:

واذا قضيتم الصلاة فاذكروا الله قياما وقعودا وعلى جنوبكم واذاطمئننتم فاقيموالصلاة

Dari ayat di atas bisa kita ketahui bahwa dzikir berbeda dengan sholat. atau dari ayat yang lain:

واذا قضيتم منا سككم فاذ كرواالله

Ayat di atas juga menunjukkan bahwa dzikir itu bukan ibadah haji ataupun ibadah – ibadah yang lain.

Melainkan bahwa dzikir adalah menyebut mana Allah SWT. Tanpa disandarkan kepada lafdz lain, karena jikalau disandarkan kepada lafadz lain, maka akan berubah nama. Contoh: lafadz Allah jika digabung dengan lafadz subhan(subhanallah), akan menjadi kalimat tasbih. Jika digabungkan dengan lafadz alhamdu(alhamdulillah), akan menjadi kalimat tahmid dan seterusnya.maka dzikir adalah lafadz Allah itu sendiri.

URGENSI DZIKIR

Dalam contoh ayat - ayat al qur’an yang tertulis di atas, maka bisa kita melihat, bahwa kata dzikir selalu menyertai salah satu ibadah dari pada rukun islam. Hal ini menunjukkan bahwa perintah dzikir sangat ditekankan, karena berdzikir akan membuat orang menjadi tenang. Dalam al qur’an disebutkan:

واذا قضيتم الصلاة فاذكروا الله قياما وقعودا وعلى جنوبكم واذاطمئننتم فاقيموالصلاة

Di dalam penggalan ayat tersebut, dapat kita ketahui bahwa jika kita telah melkasanakan sholat, maka bedzikirlah erlebih dahulu dalam keadaan berdiri, keadaan duduk serta dalam keadaan junub, dan jika kita semua sudah merasa tenang, maka barulah kita melaksanakan sholat (sholat yang selanjutnya). Maka dzikir adalah termasuk kunci dan syarat kita melakukan sholat., maka di dalam ayat lain dikatakan:

الا بذكرالله تطمئنّ القلوب

jika hati kita ingin merasa tenang, Maka berdzikirlah kepada Allah SWT. Di dalam ayat lainpun mengatakan bahwa sholat akan mencegah kita dari perbuatan yang tercela dan yang mungkar. Padahal kita tahu seperti keterangan di atas bahwa sebelum kita melakukan sholat, maka diharapkan hati kita sudah senang terlebih dahulu. Dan hati kita bisa tenang jika kita mau untuk berdzikir kepada allah SWT.

Kemudian dalam ibadah wajib yang tertuang pada rukun islam, kita bisa mengetahui kesunahan dari setiap ibadah wajib tersebut. kita simak table di bawah ini:

NO

Rukun Islam

Bentuk Kesunahannya

1

syahadat

????

2

Sholat

Sholat sunnah

3

zakat

Shodaqoh

4

Puasa ramadhan

Puasa sunnah

5

haji

‘umroh

Di dalam setiap ibadah terdapat kesunahannya kecuali rukun islam yang pertama, yaitu syahadat. Padahal jika kita timbang2 bagaimana posisi syahadat yang merupakan salah satu rukun yang terpenting diantara 5 rukun tersebut. karena dengan mengucapkan dua kalimat syhadat, maka siapapun akan masuk islam. Namun jika kita kembali menimbang, rukun yang pertama relatif lebih mudah untuk dilaksanakan dibanding rukun yang setelahnya. Buktinya kebanyakan orang apabila ditawarkan untuk memilih :”membaca syahadat atau melakukan sholat?”maka orang akan lebih memilih membaca syahadat dari pada melakukan sholat karena itu yang lebih mudah. Kemudian jika diperintah untuk memilih :”melakukan sholat atau bersodaqoh Rp 10.000,-?“ misalkan, maka akan lebih memilih melakukan sholat, karena itu lebih menguntungkan dan mudah. Kemudian jika ditawarkan memilih :”bersodaqoh Rp 10.000,- atau berpuasa sehari penuh?”maka akan lebih memilih membayar Rp10.00,- dari pada berpuasa seharian penuh dan begitu juga seterusnya.

Dan apakah syahadat mempunyai kesunahan yang sama halnya dengan rukun yang lain? Salah satu Syeikh asal mesir yaitu Syeikh. Shoffat (salah satu penganut at Tareqot ad Dasuqiah al Islamiyyah kairo ) mengatakan bahwa dzikir (menyebut lafadz :”Allah”)merupakan kesunahan salah satu dari dua syahadat yaitu kalimat الا الله لااله, dan sholawat merupakan kesunahan dari syahadat yang kedua yaitu رسول الله محمّد . Dan merupakan salah satu kelebihan dzikir, bahwa dzikir tidak mempunyai syarat apapun jika akan mengucapkannya. Berbeda dengan ibadah sholat misalkan, maka diharuskan bersuci terlebih dahulu karena itu merupakan syarat sahnya sholat. atau ibadah haji, disyaratkan bagi yang mampu dan sehat. Berbeda dengan dzikir, berdzikir bisa dilakukan kapanpun walaupun dalam keadaan junub sekalipun, seperti yang tertulis dalam al qur’an : وعلى جنوبكم .

Namun ada larangan bagi mereka yang akan berdzikir, yaitu larangan berdzikir di dalam kamar mandi ataupun di WC, karena hal tersebut merupakan adab bagi seorang muslim. Adapun jika diperbolehkan maka itu hanya berdzikir sirri yaitu di dalam hati.

Dan merupakan kelebiahan daripada dzikir, yaitu perintah Allah SWT sebagai beriku:

قا ل تعا لى : يا ايها الذين امنوا ا ذكروا الله ذكرا كثيرا وسبّحوه بكرة واصيلا

وقا ل ايضا : فاذكروا الله قياما وقعودا وعلى جنوبكم

Dari kedua ayat di atas, bahwa perintah dzikir adalah sebanyak banyaknya ,serta dilakukan dalam keadaan apapun. Dalam artian bahwa jumlah bilangan dalam ber dzikir adalah tidak terbatas dan semaksimal mungkin. Maka dengan ini mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita dengan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca Insya Allah……

Selengkapnya......