Antara Islam, Iman dan Ihsan

25 September 2008


عن عمر رضى الله عنه أيضا قا ل : << بينما نحن جلوس عند رسول الله صلى الله عليه وسلّم ذا ت يوم اذ طلع علينا رجل شديد بياض الثيا ب شديد سواد الشعر , لا يرى عليه أثر السفر ولا يعرفه منّا احد , حتى جلس الى النّبيّ صلى الله عليه وسلّم فأسند ركبتيه الى ركبتيه , ووضع كفّيه على فخذيه , وقا ل : يا محمّد أخبرنى عن الا سلام , فقال رسول الله صلى الله عليه وسلّم : الاسلام أن تشهد أن لا اله الا الله وأنّ محمّدا رسول الله , وتقيم الصلاة , وتؤتى الزكاة , وتصوم رمضا ن , وتحجّ البيت ان استطعت اليه سبيلا . قا ل صدقت . فعجبنا له يسأله ويصدّقه . قا ل : فأخبرنى عن الا يما ن , قا ل ان تؤ من بالله , وملا ئكته, وكتبه , ورسله , واليوم اللأخر , وتؤمن بالقدر خيره وشرّه . قا ل صدقت قا ل فأخبر نى عن اللاحسا ن , قا ل ان تعبد الله كأنّك تراه فان لم تكن تراه فانّه يراك . قا ل فأخبر نى عن الساعة , قا ل : ما المسؤو ل عنها بأعلم من السا ئل. قا ل : فأخبر نى عن اما رتها, قا ل : ان تلد الأ مة ربّتها, و ان ترى الحفا ة العرا ة العا لة رعا ء الشاء يتطاولون فى البنيان , ثمّ انطلق , فليثت مليّا , ثمّ قا ل : يا عمر , أتد رى من السا ئل ؟ قلت الله ورسو له اعلم قال : فانّه جبريل أتاكم يعلّمكم دينكم >>رواه مسلم

Dari Umar ra. Berkata: ketika kita duduk bersama rasulullah SAW pada suatu hari, tiba tiba datang kepada kita seorang laki laki yang berbaju sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat bekas bepergian dan tidak diantara kita yang mengetahui orang tersebut. sehingga Ia duduk di hadapan nabi SAW serta menyandarkan kedua betisnya kepada kedua betis, dan meletakkan kedua telapak tangannya diatas kedua pahanya, dan kemudian berkata: “ya Muhammad, beri tahu aku tentang islam”. Maka nabi menjawab: islam adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain allah dan Muhammad adalah utusan allah, dan menegakkan sholat, menbayar zakat, berpuasa pada bulan ramadhan, dan menunaikan haji jika kamu mampu. Ia berkata : benar sekali. Maka kita heran kepadanya, Ia bertanya lalu membenarkannya. Lalu Ia berkata: beri tahu aku tentang iman. Nabi SAW menjawab: iman adalah percaya kepada allah, kepada malaikat-Nya, kitab-Nya , utusan-Nya , dan percaya kepada hari akhir, serta percaya kepada qadar yang bagus maupun yang jelek. Ia berkata: benar sekali. Lalu Ia berkata: beri tahu aku tentang ihsan. Nebi SAW menjawab: menyembah allah seakan akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihatnya, maka sesungguhnya Ia(allah) melihatmu. Lalu Ia berkata: beritahu aku tentang hari kiamat, nabi SAW menjawab : tidaklah yang ditanya tentang kiamat itu lebih tahu dari pada yang bertanya. Lalu Ia berkata: beri tahu aku tentang tanda tandanya. Nabi SAW menjawab: ketika budak melahirkan majikannya, dan ketika kamu melihat seorang yang miskin tidak berpakaian dan tidak beralas kaki berlomba lomba membangun bangunan untuk membanggakan diri . lalu Ia pergi. Dan aku menunggu sejenak, lalu nabi SAW berkata: wahai Umar, apakah kamu tahu siapa yang bertanya? Aku berkata : allah dan rasulnya yang lebih tahu.nabi SAW berkata: sesungguhnya Ia adalah jibril yang datang untuk mengajarkan agama kalian semua.(H R Muslim)

Kedudukan hadits ini dalam agama

Ibnu Daqiq al ‘Ied berkata: hadits yang mulia ini mencakup kepada semua tugas tugas dari pada amal yang dzohir maupun yang batin. Serta ilmu syari’ah dan yang bercabang dari ilmu tersebut, semuanya kembali kepada hadits ini. Karena dalam hadits ini mengandung seluruh ilmu sunnah yaitu seperti “ummus sunnah”(ibu dari ilmui sunah). Seperti halnya surat al fatihah yang merupakan “ummul qur’an” yang mana surat al fatihah mengandung seluruh ma’na dari al qu’an.

Isi kandungan hadits

Pertama: memperindah pakaian dan lingkungan

Dianjurkan untuk memakai pakaian yang bersih, dan memakai wangi – wangian ketika memasuki masjid ataupun mengikuti majlis ilmu, berlaku sopan dalam majlis ilmu dan kepada para ulama’. Karena sesungguhnya malaikat jibril datang untuk mengajari manjusia dalam keadaan yang sedemikian rupa.

Kedua: apakah arti islam?

Islam secara bahasa: patuh dan pasrah kepada allah SWT. Dalam arti istilah adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain allah dan bahwa Muhammad utusan allah, mendirikan sholat pada waktunya dengan syarat dan rukunnya, serta melaksanakan sunah – sunahnya, membayar zakat, puasa pada bulan ramadhan, dan menunaikan haji sekali dalam hidup bagi orang yang mampu dalam segi material serta mampu menafkahi keluarga ketika menunaikan haji.

Ketiga: apakah arti iman ?

· Secara bahasa iman adalah yakin, percaya, menurut istilah adalah keyakinan yang kuat atas adanya allah sang pencipta dan percaya bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya.

· kemudian percaya kepada makhluk allah yaitu malaikat, mereka adalah makhluk yang mulia, yang tidak mengingkari perintah allah SWT serta melaksanakan segala perintah-Nya. Mereka terbuat dari cahaya, tidak makan dan tidak mempunyai sifat laki laki maupun perempuan serta tidak berketurunan, tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali allah SWT.

· Kemudian percaya kepada kiab kitab yang telah diturunkan allah dari langit, sesungguhnya kiitab kitab tersebut telah dijadikan syari’at oleh allah SWT sebelum manusia melakukan perobahan dan pergantian pada kitab kitab tersebut. Terkecuali kitab suci al qur’an yang akan selalu terjaga dari perubahan maupun pergantian isi yang ada di dalamnya.

· Yang selanjutnya adalah percaya kepada semua utusan allah SWT yang telah dipilih untuk menunjukkan manusia ke jalan yang benar. Dan allah telah menurunkan kutub samawiah bagi mereka. Serta yakin bahwa sesungguhnya para rosul adalah manusia yang telah terjaga dari segala kesalahan.

· Percaya kepada hari akhir yang pada hari tersebut allah SWT membangkitkan manusia dari kubur mereka, dan pada hari itu pula amal manusia akan dihisab lalu akan menerima balasan, jika amal itu baik maka akan dibalas dengan kebaikan, jika amal itu jelek maka akan dibalas dengan siksa.

· Kemudian yang terakhir percaya bahwa semua yang telah menjadi ketetapan di dalam alam ini adalah qodrat dan kehendak allah SWT.

Semua ini adalah rukun iman, barang siapa yang percaya dan meyakininya maka akan selamat dan beruntung, dan barang siapa yang mengingkarinya maka akan tersesat dan sia sia.

قال تعا لى : يا ايّها الذين أمنوا أمنوا بالله ورسوله والكتا ب الذى نزّل على رسوله والكتا ب الذى أنزل من قبل , ومن يكفر بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر فقد ضلّ ضلالا بعيدا (النساء : 136)

Keempat : islam dan iman

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa islam dan iman adalah dua hal yang saling menjelaskan dan tidak bisa dipisahkan secara bahasa maupun secara istilah. Karena manusia tidak akan dikatakan islam jika tidak percaya atas adanya allah SWT, seperti halnya tidak dikatakan orang yang beriman kepada allah SWT jika tidak beragama islam. Maka haruslah manusia percaya di dalam hati dan beribadah menjalankan perintah agama dengan anggota badan.

Kelima : apakah arti ihsan?

Ihsan adalah ikhlas dan yakin. Yaitu ikhlas ketika beribadah kepada allah semata serta diiringi dengan keyakinan yang kuat seakan melihat allah ketika sedang beribadah, jika tidak dapat melakukan hal tersebut, maka ingatlah bahwa sesungguhnya allah SWT menyaksikan dan melihat semua hal dari yang terkecil sampai yang besar.

Keenam : hari kiamat dan tanda tandanya

Hadits ini mengajarkan waktu terjadinya kiamat, yang mana hal ini merupakan salah satu hal yang hanya diketahui allah SWT. Dan tidak ada yang bisa mengetahuinya, dari malaikat maupun nabi. maka dalam hal ini nabi Muhammad SAW berkata kepada malaikat jibril : “tidaklah orang yang ditanyatentang hal itu, lebih tahu dari pada yang bertanya”. Akan tetapi nabi SAW menjelaskan tentang tanda tanda atas kedatangan hari kiamat. Ataupun hal yang menandakan bahwa hari kiamat sudah dekat. Diantaranya:

· Rusaknya zaman dan lemahnya akhlaq manusia, sekiranya banyak anak yang durhaka kepada orang tuanya seakan pergaulan antara majikan dengan budaknya.

· Bertukar baliknya antara kebenaran dan kedustaan, sehingga manusia yang rendah dan bodoh menjadi seorang pemimpin, meletakkan sesuatu kepada yang bukan haknya, saling mengumpulkan harta kekayaan untuk dirinya sendiri, gemar melakukan hal yang bersifat pemborosan dam berlebihan, membangga banggakan tinggi dan megahnya bangunan masing masing, gemar bersenang senang dan bermewah mewahan, memandang rendah orang lain serta hidup dalam kebaikan orang lain yang notabenya lebih rendah darinya.

Ketujuh : pertanyaan tentang ilmu

Seorang muslim selalu bertanya kepada hal yang bermanfaat baginya di dunia dan di akhiratnya, dan meninggalkan pertanyaan yang tidak ada faidahnya. Apabila ada seorang yang datang pada majlis ilmu dan dia tahu bahwa jama’ah yang datang dalam majlis itu membutuhkan sebuah pengetahuan ataupun solusi dari permasalahan tertentu, dan tidak ada satu pun yang menanyakan hal tersebut, maka seyogyanya Ia menanyakan hal tersebut kepada al Ustadz walaupun Ia sudah mengetahui jawabannya. Agar semua yang hadir mendapat pengetahuan seperti yang diinginkan dan bermanfaat begi mereka. Barang siapa yang ditanya tentang sesuatu hal dan Ia tidak mengetahui jawabannya, maka agar berkata “tidak tahu”, karena hal ini akan menandakan kewira’ian dan ketaqwaan serta ilmu pengetahuan yang benar. Allahu a’lam ……..

0 komentar: