Tiga Pertanyaan

11 Maret 2009


Tiga pertanyaan besar yang pasti akan terlintas pada otak manusia normal. Anda manusia normal?:d pertanyaannya adalah :

1. Dari mana manusia berasal?
2. Untuk apa manusia diciptakan?
3. Kemana manusia setelah mati?

Manusia mempunyai kemampuan secara Fitrah untuk mengetahui jawaban dari pada hal tersebut diatas. Namun kemampuan manusia sangatlah berbeda antara satu sama lainnya, yang akan menghasilkan jawaban yang berbeda. Ada yang benar, ada juga yang salah. Ok …ok ….nggak banyak kata kata deh….langsung saja.


Jawaban soal pertama : Dari mana manusia berasal?

Manusia berasal dari tanah. Iya ..iya manusia berawal dari air mani. Air mani dihasilkan dari pada sari-sari makanan yang berasal dari tanah om….!! So, manusia berasal dari tanah. Yang kemudian diberi ruh oleh Sang Pencipta sehingga manusia bisa seperti Anda sekarang.

Dalam al Qur’an dinyatakan bahwa manusia berasal dari tanah, yang diterangkan dengan kata : Sulaalah min Thin . banyak sekali ayat yang menyebutnya, namun saya ambil satu aja.
قال تعالى : ثمّ جعل نسله من سلالة من طين.

Jawaban pertanyaan kedua : untuk apa manusia diciptakan?

Manusia diciptakan, hanya untuk beribadah kepada Penciptanya. Siapa? Allah SWT. Mengenal-Nya, cinta kepada-Nya, ta’at kepada-Nya, menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

Dalam al Qur’an disebutkan dalam surat ……..
Dan tidaklah Aku(Allah) telah menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah-Ku.

Jawaban yang ke tiga : akan kemana manusia setelah mati?

Tidak begitu banyak hal yang pasti di dunia ini, tapi mati adalah hal yang pasti. Siapa pun mengakuinya dan tidak ada yang mengingkarinya.

Lalu setelah mati manusia akan kembali kepada penciptanya. Allah SWT. Dan jasadnya akan kembali menjadi tanah. Ok..!! jadi sebaiknya kita bertindak biasa biasa saja. Jangan merasa diri kita paling cantik, paling ganteng, paling kuat, paling jelek, paling ringkih, hehehehe karena pada akhirnya apa yang kita banggakan adalah tidak lebih dari pada tanah. Tanah yang kita injak, yang kita muntai, sebagai tempat pembuangan akhir, dll.

Dalam al Qur’an disebutkan dalam bayak tempat, diantaranya :
ثمّ الىّ مرجعكم فأنبّئكم بما كنتم تعملون

Begitulah jawabanya. Maka kita sekarang tahu dari mana kita berasal, apa tugas kita ketika hidup dan akan kemana kita nanti. Satu hal telah kita jalani, tinggal 2 hal yang sedang dan akan kita jalani, yaitu tugas kita semasa hidup dan akan diberi balasan apa ketika setelah mati.

Kita sekarang masih dalam masa menjalakan tugas dari Sang pencipta. Seberapa jauh kita telah menepati perintahnya? Sekeras apa kita telah menjauhi laranganya? Allahu A’lam, dan kita sendiri yang mengetahuinya.

Begitu kita mati, kita akan menghadap Sang pencipta. Dan setelah itu kita mau dialamatkan ke mana? Surga kah? Atau neraka? jika kita baik, maka akan dialamatkan ke surga. Dan begitu pula sebaliknya.

Maka sempatkan lah waktu satu menitkah, dua menitkah, bahkan lima menit untuk menyambungkan pikiran kita kepada Allah SWT, yang maha Agung, Maha Pengasih, Dzat yang bisa merubah kita dari keadaan sekarang kepada yang lebih baik. Karena mau tidak mau, kita butuh itu. Ketika kita bosan dengan lingkungan kehidupan kita, siapa lagi yang akan menjadi tempat bernaung, tempat mengadu kecuali Sang Maha Kuasa. Itulah sebuah fitrah manusia dalam mengenal Tuhannya.

Kemudian pertanyaan yang mungkin hadir setelah membaca tulisan di atas, mengapa Allah menciptakan manusia dan kemudian Allah mematikannya lagi??

Ok… untuk menjawabpertanyaan ini, coba kita kembali kepada al Qur’an surat al Mulk ayat : 2 yaitu :
الذى خلق الموتي والحياة ليبلوكم ايّكم احسن عملا
Dialah dzat yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji diantara kamu semua sebaik-baiknya amal.

Ujian atau cobaan di sini adalah cobaan yang ada di dunia. Manusia dicoba agar bercepat-cepat melakukan ketaatan kepada Allah SWT. Maka barang siapa yang berusaha untuk melewati ujian tersebut, tentunya dia adalah orang yang taat kepada Allah SWT. Dan barang siapa yang lengah dalam menghadapi ujian tersebut, maka dia adalah termasuk orang yang lalai. Allahumma tsabbit qulubana ‘ala diinika wa’ala tho’atik. Amin…

0 komentar: