فتحت فيه أبواب الجنان كذا غلقت أبواب النيران
Romadhon, bulan yang kaya akan rahmat, ampunan dan bagi yang taat akan dijauhkan dari api neraka. Bulan yang kedatangannya sangat di nanti – nanti dan kepergiannya akan sangat ditangisi oleh hati nurani yang suci. Orang muslim telah mengelu elukan bulan ini dari dua bulan sebelumnya dengan selalu berdo’a
اللهمّ بارك لنا فى راجب وشعبان وبلّغنا رمضان
“ya allah, berkahilah kami pada bulan Rojab ini, berkahi kami di bulan Sya’ban serta sampaikan umur kami hingga bulan ramadhan”.
Dan nabi muhammad SAW pun pernah berdo’a agar allah SWT menjadikan semua bulan seperti bulan ramadhan. Kita semua tahu apa yang terjadi pada bulan ramadhan dan kenapa semua orang mengelu elukannya. Dibuka pintu surga dan ditutup pula pintu neraka. Setan dibelenggu pada bulan itu.pintu maghfiroh terbuka lebar, rahmat akan diberikan kepada orang yang mau memintanya. Satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan atau 83 tahun, terdapat pada salah satu malam di bulan ini, sehingga pada sepuluh malam hari terakhir masjid – masjid yang pada hari hari biasa gelap gulita, akan terang terisi oleh para hamba hamba yang khusyu’ beri’tikaf “menjaring lailatul qodr” . Dalam tiga puluh hari ini, muslim siapapun akan terhentak hatinya untuk menyempatkan sadar mengingat akan tuhannya, beribadah ataupun sekedar setor muka kepada penciptanya Tabaaroka wa Ta’aala. Masjid terlihat penuh. Setiap muslim berusaha menenangkan hatinya, melebarkan hatinya, merendahkan hatinya, sehingga hati menjadi pusat perhatian manusia pada bulan ini. Ada yang berpendapat untuk membersihkan hati dari segala kotoran dosa yang menggunung hasil perbuatan selama setahun yang lalu, seakan melupakan pintu taubat allah yang telah dibuka jauh sebelum bulan ramadhan, karena maghfiroh allah SWT sangtlah luas. Ada yang mengartikan bulan ini sebagai penebal dompet amal kita, karena bulan ini terdapat diskon besar besaran. Pahala sholat sunnah sama besarnya dengan pahala sholat fardhu pada bulan selain romadhon. Sholat fardhu satu kali pada bulan ini seperti sholat 70 kali pada bulan yang lain. Sangatlah beruntung orang orang yang memperhatikan dan mengamalkannya. Ada yang mengartikan bulan ini sebagai bulan peningkat taqwa. Berusaha menahan lapar dan dahaga. Menahan diri dari segala kema’shiatan. Puasa hati, puasa mata, puasa lisan, puasa telinga, semuanya terpaku untuk menarik perhatian dan ridho allah SWT.
Semua itu tidak ada yang salah dan semua baik asalkan keikhlasan tetap menyertai niat setiap muslim. Betapa indah bulan ini, betapa hebat aroma surga yang melekat pada bulan ini, betapa aku sangat ingin menemuinya setahun kedepan, kalaupun aku tidak malu dengan orang di sekelinglingku, air mata berebut untuk keluar dari sarangnya jika mendengar bulan romadhan akan pergi……ya allah…
0 komentar:
Posting Komentar